Equityworld Futures - Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia.
Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.491,05 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,02%. BACA JUGA : Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.485,85 dan resistance pada USD1.520,90. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,02% dan diperdagangkan pada USD97,490. Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 0,27% dan diperdagangkan pada USD17,782 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,33% dan diperdagangkan pada USD2,683 per pon. Equityworld Futures
0 Comments
Equityworld Futures - Penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) kembali dibuka. Namun, pencabutan suspensi saham BCIC hanya di pasar negosiasi.
Mengutip keterangan tertulis, perihal pembukaan suspensi saham BCIC tersebut dalam rangka transaksi pengalihan saham untuk memenuhi ketentuan V.1 Peraturan Bursa No.I-A. Di mana, bursa memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan efek perseroan hanya di pasar negosiasi pada sesi I perdagangan efek hari ini pukul 10.00 WIB. BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia Pelaksanaan transaksi pengalihan sahamn tersebut akan dilakukan oleh PT Sinarmas Sekuritas sebagai pihak yang ditunjuk. Bursa segera melakukan penghentian sementara perdagangan efek di seluruh pasar setelah proses pengalihan saham tersebut selesai dilaksanakan. Seperti diketahui, saham BCIC telah dihentikan sejak 21 November 2008. Di mana saat masih bernama PT Bank Century Tbk sesuai pengumuman BEI no Peng-23/BEI.PSJ/SPT/1 I-2-2008. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) (Eks Bank Centruy / Bank Mutiara) mencatatkan kerugian hingga Rp 401 miliar sepanjang 2018. Padahal, bank ini masih mencatatkan untung hingga Rp 121 miliar pada 2017. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di BEI, pendapatan bunga bersih perseroan tercatat turun dari Rp 483 miliar di 2017 menjadi Rp 391 miliar di 2018. Equityworld Futures Equityworld Futures - Harga minyak turun pada perdagangan Senin, setelah naik empat hari berturut-turut. Hal ini karena ekspektasi stok minyak mentah AS akan naik dan kekhawatiran tentang data industri China yang lemah mengimbangi permintaan minyak akan meningkat jika pembicaraan kemajuan pada kesepakatan perdagangan China-Amerika.
Brent turun 45 sen, atau 0,7%, menjadi USD61,57 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 85 sen, atau 1,5%, menjadi USD55,81. BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia Mengutip data perusahaan intelijen pasar Genscape, setelah naik selama tiga minggu berturut-turut, stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, telah meningkat sekitar 1,5 juta barel dalam seminggu hingga 25 Oktober. Total persediaan minyak mentah AS diperkirakan telah meningkat sekitar 700.000 barel minggu lalu. Sementara itu, kuntungan industri di China turun dalam dua bulan berturut-turut pada September karena harga produsen terus merosot. Kemudian menyoroti dampak perlambatan ekonomi dan berlarut-larutnya perang perdagangan AS di neraca perusahaan. Ritterbusch mengatakan data ekonomi Tiongkok yang negatif kemungkinan sudah dimasukkan ke dalam harga dan diimbangi oleh optimisme mengenai keberhasilan pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok. Equityworld Futures Equityworld Futures - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih sebesar Rp3,1 triliun hingga kuartal III-2019. Capaian tersebut lebih rendah 21% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp3,9 triliun.
Meskipun di tengah kondisi penurunan harga batubara dunia, perseroan masih membukukan EBITA sebesar Rp5,0 triliun. Hal ini tidak lain hasil dari strategi dan upaya efisiensi yang dilakukan perseroan. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, total aset Rp25,2 triliun aset perseroan per 30 September 2019 mencapai Rp25,2 triliun dengan komposisi terbesar pada aset tetap sebesar 28% dan kas setara kas sebesar 17%. Kas dan setara kas (di luar deposito dengan jangka waktu diatas 3 bulan) yang dimiliki Perseroan saat ini sebesar Rp4,2 Triliun, turun 33% per 31 Desember 2018 sebesar Rp6,30 Triliun. Akan tetapi bila termasuk deposito di atas 3 bulan, maka total kas perseroan adalah sebesar Rp7,1 Triliun (naik 13% dari perioade yang sama 2018). BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Harga Emas Kembali Naik, Pelaku Pasar Nantikan Keputusan the Fed Bukit Asam berhasil mencatatkan kenaikan penjualan batu bara hingga September 2019 menjadi 20,6 juta ton atau naik 10,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan ini ditopang oleh kenaikan produksi batu bara menjadi 21,6 juta ton atau naik 9,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, serta kapasitas angkutan batu bara yang mengalami kenaikan menjadi 17,8 juta ton atau naik 4,7% dari periode Januari hingga September 2018. Kenaikan penjualan batu bara ini tak lepas dari strategi penjualan yang diterapkan oleh perseroan dengan menyasar ekspor batu bara ke beberapa negara seperti India, Hong Kong, Filipina dan sejumlah negara Asia lain, serta menyasar pasar ekspor baru seperti ke Jepang dan Korea Selatan. Tak hanya mendorong penjualan ekspor ke negara-negara Asia, Perseroan juga menerapkan penjualan ekspor batu bara medium to high calorie ke premium market. Sampai dengan triwulan III tahun 2019, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp16,3 Triliun, yang terdiri dari pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar 56%, penjualan batu bara ekspor sebesar 42% dan aktivitas lainnya sebesar 2% yang terdiri dari penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa. Pendapatan usaha ini dipengaruhi oleh harga jual rata-rata batu bara yang turun sebesar 7,8% menjadi Rp775.675/ton dari Rp841.655/ton di periode sampai degan September 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan oleh pelemahan harga batubara indeks Newcastle (GAR 6322 kkal/kg) sebesar 25% menjadi rata-rata sampai dengan September 2019 sebesar USD81,3 per ton dari USD108,3 per ton pada periode yang sama tahun lalu, demikian juga indeks harga batu bara thermal Indonesia (Indonesian Coal Index / ICI) GAR 5000 yang melemah sebesar 21% menjadi rata-rata sampai dengan September 2019 sebesar USD50,8 per ton dari US$ 64,5 per ton pada periode yang sama tahun lalu. Beban Pokok Penjualan sebesar Rp 10,54 Triliun Beban pokok penjualan hingga September 2019 ini tercatat sebesar Rp10,5 Triliun atau mengalami kenaikan sebesar 13% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp9,4 Triliun. engan komposisi dan kenaikan terbesar terjadi pada biaya angkutan kereta 2 api seiring dengan peningkatan volume angkutan batubara dan kenaikan biaya jasa penambangan seiring dengan peningkatan produksi dan peningkatan rata-rata stripping ratio sampai dengan September 2019 sebesar 4.6 bcm/ton dari 4.1 bcm/ton pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan stripping ratio ini disebabkan produksi batubara kalori tinggi ( > 6100 kkal/kg GAR) sebanyak 1,9 juta ton sampai dengan September 2019. Equityworld Futures Equityworld Futures - Genderang penurunan suku bunga rendah yang lebih lama kini mewarnai sebagian besar kebijakan bank sentral global dan membuka jalan bagi rebound harga emas ke level $1.500 setelah mengalami jeda selama dua minggu.
Ekspektasi yang berkembang bahwa Federal Reserve akan menambah ritme tersebut dengan penurunan suku bunga sendiri pada pertemuan kebijakan minggu depan. Emas berjangka AS untuk penyerahan Desember meningkat sebesar $9, atau 0,6%, pada $1,504.70 per ons. Dalam perdagangan pasca-penyelesaian, emas naik $10,35, atau 0,7%, pada $1,506,05 pada pukul 14:52 ET (18:52 GMT). Emas Spot, yang mencerminkan perdagangan langsung emas fisik, menguat $11,42, atau 0,8%, pada $1,503,38. BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia Ini adalah pembalikan pertama emas ke harga $1.500 sejak 10 Oktober dan terjadi karena penurunan suku bunga dari Bank Indonesia dan Bank Sentral Turki sebelumnya yang menggarisbawahi tren global penurunan suku bunga. Keputusan kebijakan bank sentral AS 29-30 Oktober nanti kemungkinan akan menghasilkan pelonggaran 25 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut, seperti yang ditunjukkan oleh Alat Monitor Bunga Fed. Juga mendukung emas adalah kemerosotan aktivitas manufaktur Jepang yang turun dengan laju tercepat dalam tiga tahun. Data manufaktur juga masih mendekati stagnasi di kawasan euro, menurut survei oleh IHS Markit. Di AS, PMI sebaliknya memberi perlawanan terhadap ekspektasi penurunan dan naik secara fraksional, tetapi tidak menghentikan harga emas menambah kenaikannya. “Emas mempertahankan level $1.500, didukung oleh kekhawatiran investor mengenai ekonomi global, termasuk pembicaraan tarif Cina-AS dan tentu saja pertemuan Fed mendatang serta kemungkinan pemangkasan suku bunga di sana,” Di kawasan euro, Mario Draghi akhirnya pensiun sebagai presiden ECB setelah menjalani masa jabatan selama delapan tahun. Kebijakan suku bunga negatif Draghi telah melakukan banyak hal untuk mendorong harga emas tahun ini. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde akan melanjutkan estafet kepemimpinan pasca kepergian Draghi dan mengatakan ia menginginkan melaksanakan peninjauan kebijakan strategis ECB terlebih dulu sebelum memutuskan tindakan selanjutnya. Equityworld Futures Equityworld Futures - Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia.
Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.494,85 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,06%. BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Harga Emas Stagnan, Tidak Jauh dari $1.500 Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.484,00 dan resistance pada USD1.499,15. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,02% dan diperdagangkan pada USD97,218. Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 0,07% dan diperdagangkan pada USD17,567 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,11% dan diperdagangkan pada USD2,665 per pon. Equityworld Futures Equityworld Futures - Harga emas tetap menurun di Asia dengan Cina dan Amerika Serikat membuat beberapa kemajuan dalam negosiasi perdagangan kedua negara.
Emas Berjangka turun 0,1% menjadi $1,486.85 pada pukul 11:55 ET (03:55 GMT) dalam harapan kemajuan penyelesaian sengketa dagang AS-Cina pasca komentar konstruktif kedua pihak selama akhir pekan. Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam pertemuan Kabinet di Gedung Putih bahwa Cina telah mulai membeli produk pertanian AS. "Saya ingin lebih," Le Yucheng, Wakil Menteri Luar Negeri Cina, mengatakan kedua pihak telah mencapai beberapa kemajuan dalam negosiasi perdagangan. "Dunia ingin Cina dan Amerika Serikat mengakhiri perang dagang mereka," BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi selama sesi AS Trump mengatakan awal bulan ini bahwa ia pada prinsipnya telah menyetujui kesepakatan perdagangan "tahap satu" dengan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He setelah negosiasi tingkat tinggi berlangsung di Washington. Beberapa meyakini bahwa kesepakatan akan ditandatangani di Chili bulan depan selama pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Sementara itu, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kepada Fox Business pada hari Senin bahwa kenaikan tarif baru untuk jadwal Desember dapat dibatalkan jika pembicaraan terus berlangsung dengan baik. Namun, Menteri Perdagangan Wilbur Ross telah mengatakan sebelumnya bahwa: "Kami ingin membuat kesepakatan, dari sudut pandang kami harus menjadi sebuah kesepakatan yang tepat dan tidak harus pada bulan November," "Ini lebih penting menjadi kesepakatan yang tepat daripada tentang kapan bakal terjadi." Equityworld Futures Equityworld Futures - Harga Emas Berjangka melemah di Asia dan trader masih menunggu kejelasan lebih lanjut seputar perkembangan Brexit.
Anggota parlemen Inggris memberikan suara pada akhir pekan untuk menunda keputusan kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri Boris Johnson dan langkah ini memaksanya meminta penundaan dari Uni Eropa untuk ketiga kalinya terkait perpisahan Inggris dari blok tersebut. Kendati ada penundaan, pasar tetap yakin bahwa No Deal Brexit dari Uni Eropa bakal terhindarkan. Goldman Sachs (NYSE:GS) mengatakan Minggu bahwa pihaknya menurunkan peluang No Deal Brexit menjadi 5% dari 10%, sementara analis dari RBC Capital Markets mengatakan penundaan tersebut semakin mengurangi risiko keluarnya Inggris dari Eropa tanpa aturan yang mengikat. "Jika ada reaksi negatif spontan pada pound saat kita pantau dari akhir pekan dengan bergantung pada ketidakpastian yang lebih besar daripada yang diharapkan dan beberapa posisi buy tidak bisa dibatalkan, hal tersebut seharusnya segera memudar," BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS Emas Berjangka untuk penyerahan Desember mundur 0,1% ke $1,493.15 per ons pada pukul 12:50 ET (04:50 GMT). "Jika Anda benar-benar berdagang emas, Anda dapat merasakan kurangnya emosi di pasar akhir-akhir ini akibat minat beli yang terlihat enggan bertindak," "Ekspektasi data ekonomi yang lemah dan tingkat respons kebijakan bank sentral terkini tampaknya semuanya diperhitungkan ke dalam harga saat ini, menunjukkan bahwa trader emas memerlukan katalis baru." Di bidang perdagangan Cina-AS, Wakil Perdana Menteri Cina Liu He mengonfirmasi bahwa Beijing dan Washington "telah membuat kemajuan besar dalam banyak aspek" dan bahwa mereka telah "meletakkan landasan penting pada kesepakatan tahap satu." Ia menegaskan bahwa Cina "bersedia bekerja sama dengan AS untuk mengatasi masalah utama satu sama lain berdasarkan kesetaraan dan sikap saling menghormati." Equityworld Futures Euityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.495,75 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,12%.
Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.478,00 dan resistance pada USD1.508,00. BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,40% dan diperdagangkan pada USD97,335. Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 0,80% dan diperdagangkan pada USD17,567 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,41% dan diperdagangkan pada USD2,600 per pon. Euityworld Futures PT Equityworld Futures : Bursa AS Melemah usai Rilis Data Penjualan Ritel & Kekhawatiran Cina10/17/2019 Equityworld Futures - Bursa saham Amerika Serikat bergerak melemah pagi dalam laporan penjualan ritel yang lebih rendah dari estimasi dan kekhawatiran yang meningkat tentang seberapa kuat kesepakatan perdagangan Cina sebenarnya.
Kekhawatiran perdagangan membantu mendorong saham-saham sektor energi turun dan juga membebani sektor teknologi. S&P 500 turun 0,2%, dengan Dow Jones industrial berkurang 0,08%. Indeks teknologi Nasdaq Composite dan Nasdaq 100 masing-masing melemah sebesar 0,3%, sebagian karena Apple (NASDAQ:AAPL) mundur 0,4% dan Microsoft (NASDAQ:MSFT) beranjak turun 0,8%. Laporan penjualan ritel untuk bulan September menunjukkan penurunan sebesar 0,3% ketika ekonom mengharapkan kenaikan data. Penurunan itu - yang pertama sejak Februari - mendorong kekhawatiran bahwa perekonomian global yang melambat mempengaruhi sektor konsumen AS. Pada saat yang sama, kekhawatiran kini berkembang seputar kesepakatan perdagangan dengan Cina yang diumumkan minggu lalu. Presiden Donald Trump mengatakan itu berarti Cina akan membeli produk pertanian AS senilai $50 miliar hingga $60 miliar "dalam waktu kurang dari dua tahun." Tetapi beberapa analis mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa hal tersebut jauh melampaui apa yang telah dibeli Cina dalam satu tahun. Kesepakatan bisa sangat bergantung pada tindakan penangguhan tarif baru AS sebanyak 15% atas produk impor asal Cina senilai $156 miliar. Tarif seharusnya mulai berlaku tanggal 15 Desember. Cina mungkin menolak melakukan pembelian produk pertanian asal AS jika tarif itu tidak ditangguhkan. BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia Ketidakpastian masih membebani perdagangan berjangka untuk jagung dan kedelai, dengan keduanya bergerak melemah. Kedua komoditas tersebut bergantung pada aktivitas ekspor. Kekhawatiran perdagangan juga mempengaruhi sektor teknologi Wall Street, khususnya saham-saham perusahaan chip, karena penjualan sektor ini ke Cina telah menjadi pendorong pertumbuhan yang besar. Philadelphia Semiconductor Index turun 1,47%. Selain itu, ada kekecewaan yang besar bahwa kesepakatan Brexit tidak diumumkan. Bursa saham Eropa menguat. DAX Jerman mencapai level tertinggi 52 minggu. Saham-saham pengembang perumahan dan diskresi konsumen lainnya serta saham layanan komunikasi seperti Facebook (NASDAQ:FB), Amazon.com (NASDAQ:AMZN) dan induk Google Alphabet (NASDAQ:GOOGL ) melaju tinggi. Sektor energi, teknologi dan keuangan menampilkan kinerja yang paling lemah. Saham-saham perusahaan pengembang perumahan DR Horton (NYSE:DHI), KB Home (NYSE:KBH), MDC Holdings (NYSE:MDC) dan William Lyon Homes (NYSE:WLH) semuanya mencapai tingkat tertinggi 52 minggu setelah National Association of Home Builders melaporkan kepercayaan perusahaan pengembang berada di tingkat tertinggi selama 20 tahun. Laporan ini mengutip suku bunga yang rendah dan pasar pekerjaan yang cukup tangguh memberi suntikan kepercayaan tersebut. General Motors (NYSE:GM) melaju sebanyak 1,1% setelah produsen mobil ini dan Serikat Pekerja Mobil mengatakan mereka mencapai kesepakatan tentatif yang dapat mengakhiri pemogokan kerja yang telah berlangsung selama satu bulan. Saham perusahaan distributor farmasi reli dalam berita tentang penyelesaian tuntutan hukum opioid yang diajukan negara bagian dan pemerintah lokal AS. Harga minyak naik, demikian pula harga logam mulia. Paladium, logam yang digunakan dalam sistem kontrol emisi otomatis, mencapai harga $1.735 per ons. Emas menguat sebanyak $10,50 ke $1,494 di New York. Bunga obligasi bergerak melemah. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun menjadi 1,747% dari tingkat hari Selasa 1,769%. Saham perusahaan distributor obat-obatan McKesson (NYSE:MCK) dan AmerisourceBergen (NYSE:ABC), perusahaan truk raksasa JB Hunt Transport Services (NASDAQ:JBHT) dan perusahaan mode Capri Holdings (NYSE:CPRI) termasuk di antara pemain unggulan S&P 500 pada sesi tersebut. Produsen obat Alexion Pharmaceuticals (NASDAQ: ALXN), raksasa utilitas listrik Exelon (NASDAQ:EXC), perusahaan teknologi informasi DXC Technology (NYSE:DXC) dan Salesforce.com (NYSE:CRM) termasuk di antara pemain terlemah S&P 500 sesi itu. Equityworld Futures |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |