PT EquityWorld Futures : Naik 5,3%, Realisasi Investasi Kuartal I-2019 Capai Rp195,1 Triliun4/30/2019 EquityWorld Futures - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan pertama 2019 mencapai Rp195,1 triliun atau naik 5,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp185,3 triliun.
Capaian tersebut terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp87,2 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp107,9 triliun. "Capaian realisasi investasi sepanjang triwulan pertama 2019 ini mencapai 24,6% dari target investasi 2019 sebesar Rp792 triliun," BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Berjangka Turun Usai Naik Selama 3 Sesi Lebih rinci, Farah menjelaskan pertumbuhan PMDN pada triwulan pertama 2019 meningkat 14,1% dari Rp76,4 triliun pada triwulan pertama 2018 menjadi Rp87,2 triliun. Sedangkan realisasi PMA pada triwulan pertama 2019 turun 0,9% menjadi Rp107,9 triliun dibanding triwulan pertama 2018 sebesar Rp108,9 triliun. BKPM mencatat realisasi investasi tersebar berdasarkan lima lokasi teratas, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Sementara lima besar negara asal investasi asing sepanjang periode Januari-Maret 2019 yakni Singapura dengan USD1,7 miliar, Tiongkok sebesar USD1,2 miliar, Jepang USD1,1 miliar, Malaysia USD0,7 miliar, dan Hong Kong USD0,6 miliar. Adapun lima besar sektor usaha yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi; listrik, gas dan air; konstruksi; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta pertambangan. Sepanjang triwulan pertama 2019, realisasi investasi sebesar Rp195,1 triliun itu berhasil menyerap 235.401 tenaga kerja Indonesia. EquityWorld Futures
0 Comments
EquityWorld Futures - Melorotnya kinerja keuangan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dengan mencatatkan rugi dalam tiga tahun berturut-turut menjadi perhatian publik dan termasuk PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berkomitmen untuk keluar dari rapor merah laporan keuangan, emiten plat merah ini berharap dapat mencetak laba setelah mengalami rugi USD74,82 juta pada 2018. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, perseroan berharap bisa membukukan untung dengan terus berbenah diri, seperti rencana restrukturisasi utang senilai USD2,2miliar. “Strategi restrukturisasi di antaranya melalui skema penerbitan convertible bond dan divestasi kepemilikan saham perseroan di entitas anak,” Disampaikannya, kedua skema tersebut telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Strategi lainnya, perseroan menerbitkan saham baru (right issue) yang hasilnya digunakan untuk pelaksanaan opsi buyback divestasi kepemilikan saham perseroan pada anak perusahaan perseroan. Namun, rencana right issue akan dieksekusi setelah penerbitan convertible bond dan divestasi entitas anak selesai. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Turun Rp500 Jadi Rp664.000/Gram Di samping itu, lanjutnya, perseroan melakukan penataan kembali hutang perseroan dan melaksanakan operational excellence. "Ini semua untuk mengembalikan kinerja Krakatau Steel, setelah 6 tahun mengalami rugi berturut-turut. Dan ini solusi dan waktunya," Silmy menambahkan, restrukturisasi dilakukan terhadap utang perseroan senilai USD2,2miliar. Nilai penerbitan convertible bond sekitar USD1miliar yang ditargetkan pada tahun ini. Adapun, jangka waktunya sekitar 5-10 tahun dan dapat diperpanjang. Di samping itu, perseroan berencana melakukan divestasi anak usaha senilai USD1miliar. Divestasi bakal dilakukan selama 3 tahun mulai 2019. Perseroan masih mengkaji entitas anak yang akan didivestasi. Saat ini KRAS mendorong kinerja entitas anak guna meningkatkan nilai perusahaan. "Convertible bond dan divestasi bagian dari restrukturisasi total. Masing-masing sekitar USD1miliar, sehingga totalnya USD2,2 miliar," Tahun ini, perseroan menargetkan volume penjualan produk baja sebesar 3,55 juta ton atau naik 65,54% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar 2,14 juta ton. Untuk pendapatan dari hasil penjualan produk baja, perseroan mengincar USD2,56miliar, sedangkan pendapatan dari non-produk baja dan jasa sebesar USD364,47 juta. Dengan demikian, target total pendapatan bersih pada 2019 sebesar USD2,92 miliar atau naik 67,97% dibandingkan dengan ealisasi tahun sebelumnya sebesar USD1,74 miliar. Adapun, target laba kotor 2019 sebesar USD287,29 juta atau naik USD128,46 juta, dan laba operasi USD138,79 juta naik sebesar USD142,10 juta dibandingkan realisasi 2018. Dengan demikian, target laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD6,37juta pada 2019, dibandingkan dengan realisasi 2018 yang masih membukukan rugi sebesar USD74,82juta. EquityWorld Futures EquityWorld Futures – Mempertimbangkan besarnya kebutuhan pendanaan ekspansi di tahun ini, menjadi alasan bagi PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) untuk tidak membagikan dividen untuk buku tahun 2018 kepada para investor. Apalagi, tahun lalu emiten pelayaran ini mencatatkan rugi senilai USD17,14 juta di tahun lalu. Padahal, perseroan masih mencatat kenaikan pendapatan 10,1% menjadi USD75,38 juta di 2018 atau meningkat sebesar 10,1% dari tahun 2017 di angka USD68,5 juta.
Dilansir dari Harian Neraca, keputusan untuk tidak membagikan dividen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Perseroan menyebutkan, peningkatan pendapatan tahun lalu terutama didapat dari kontribusi barging yang dikarenakan oleh efek penyesuaian tarif pada kuartal III, dan juga alokasi set yang lebih banyak pada time charter. Peningkatan pada barging sejalan dengan peningkatan volume batu bara yang diangkut sebesar 19,4%. Floating crane mencatat peningkatan pendapatan sebesar 8,9% dibandingkan tahun 2017. RUPST juga memberikan kuasa serta wewenang kepada dewan komisaris perseroan untuk menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit atas laporan keuangan tahun 2019. Selain itu, pemegang saham juga memberikan persetujuan perubahan susunan dewan komisaris dan direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama: : Azis Armand, komisaris: Nurcahya Basuki, komisaris: Andrew Clarke, komisaris independen: Agoes R. Silaban dan Harry Wiguna. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Terus Naik Abaikan Dolar AS Sementara Direktur Utama: Carla Susana Iria Germino, Wakil Direktur Utama Direktur: Lucas Djunaidi, Direktur: Burhan Sutanto, Surya Aribowo dan Adhitya Nugroho. Perseroan juga mengungkapkan, di kuartal pertama tahun ini berhasil membukukan pendapatan sebesar USD20,9 juta atau meningkat sebanyak 45,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di level USD14,4 juta. Disampaikan Lucas, peningkatan ini dialami karena adanya kontribusi pendapatan kontrak berbasis volume sebesar USD2,3 juta dan dari kontrak berbasis time charter sebesar USD1,8 juta. Dirinya melanjutkan, kinerja floating crane juga mencatat peningkatan di angka USD1,8 juta, terutama yang didorong oleh optimalisasi produktivitas. Perseroan juga melakukan efisiensi biaya dengan mengendalikan biaya langsung yang lebih rendah daripada kenaikan pendapatan, yang ditunjukkan dengan total biaya USD16,5 juta pada Kuartal I 2019. Strategi tersebut mampu meningkatkan kinerja sebesar 2,5% dari kuartal I-2018 di nilai USD16,1 juta. Melihat strategi yang prospektif tersebut, perseroan berencana mempertahankan kebijakan ini agar produktivitas dapat terus meningkat. Ke depannya, MBSS akan lebih efektif dan efisien mengalokasikan capex sebesar USD11 juta untuk perampingan organisasi, hingga diversifikasi dalam berbagai bisnis. Salah satu contohnya adalah pengangkutan bahan minyak, hingga timah. EquityWorld Futures Equity World Samarinda – Bermain game kini tak lagi hanya untuk bersenang-senang. Melalui permainan tersebut seseorang bisa mengumpulkan pundi-pundi uang dengan jumlah yang fantastis. Bahkan, saat ini game sudah dijadikan cabang olahraga e-sport. Banyak turnamen game berskala nasional maupun internasional dengan jumlah hadiah uang yang besar. Berikut lima atlet eSport asal Indonesia yang mempunyai penghasilan terbesar berdasarkan situs esportsearnings.com: 1. Hansel Ferdinand atau BnTeT Pemain game Counter Strike Go ini menjadi atlet e-Sport dengan penghasilan tertitinggi di Indonesia. Hansel mampu meraup penghasilan sebesar 101.603 dollar AS atau setara Rp 1,43 miliar dari 38 turnamen yang telah diikutinya sejak 2013 lalu. Pria yang lebih dikenal dengan nama BnTeT ini tercatat berada di peringkat 939 dunia untuk atlet eSport dengan penghasilan tertinggi. Dia pernah mendapatkan hadiah sebesar 15.000 dollar AS dalam satu turnamen berskala internasional yang diikutinya. 2. Kevin Susanto atau xccurate Kevin bermain game yang sama dengan Hansel, yakni Counter Strike Go. Dia menduduki posisi kedua sebagai gamers berpenghasilan terbesar di Indonesia dengan total pendapatan 66.444 dollar AS atau setara Rp 941 juta. Penghasilan itu didapat dari 33 turnamen yang diikutinya. Hadiah paling besar yang pernah dia dapatkan, yaitu sebesar 15.000 dollar AS. Kevin sendiri mulai mengikuti turnamen CS:GO sejak 2017 lalu. Baca: Lowongan PT Equityworld Futures Pusat 3. Kenny Deo atau Xepher Kenny “Xepher” Deo merupakan pemain game Dota 2. Dia menduduki posisi ketiga sebagai gamers berpenghasilan tertinggi di Indonesia. Dari 16 turnamen yang diikutinya, Kenny berhasil mengantongi uang sebesar 41.817 dollar AS atau setara Rp 592 juta. Di seluruh dunia, Kenny memperoleh peringkat ke-2111 sebagai gamers dengan penghasilan tertinggi. Dia mulai mengikuti turnamen Dota 2 sejak 2016 lalu. Pada tahun itu, dia mengantongi uang sebesar 901 dollar AS dari turnamen yang diikutinya. 4. Muhammad Rizky Anugrah atau Inyourdream Sama seperti Kenny, Rizky merupakan pemain game Dota 2. Dia sudah mengikuti turnamen game tersebut sebanyak 12 kali sejak 2017 lalu. Selama dua tahun berkarir, Rizky telah memperoleh pendapatan sebesar 40.153 dollar AS atau setara Rp 568 juta. Di dunia, dia menduduki peringkat ke-2183 sebagai gamers dengan penghasilan tertinggi. IFKNews Sementara di Indonesia, dia memperoleh posisi ke-4 sebagai gamers berpenghasilan tertinggi. 5. Annialis Wanita ini merupakan pemain game fortnite. Dia menjadi gamers berpenghasilan ke-5 terbesar di Indonesia. Dari enam turnamen yang diikutinya, Annialis mengantongi pendapatan sebesar 23.950 dollar AS atau setara Rp 339 juta rupiah. Enam turnamen yang diikutinya itu digelar pada 2018 lalu. Hadiah terbesar yang pernah dia dapatkan, yakni sebesar 12.500 dollar AS dalam satu turnamen. Sumber Reuters diedit oleh Equity World Samarinda EquityWorld Futures – Siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 26,09 poin atau 0,40% ke 6.440.
Pada penutupan perdagangan siang ini, ada 165 saham menguat, 198 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp3,61 triliun dari Rp8,32 miliar lembar saham diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 5,54 poin atau 0,5% menjadi 1.016, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,65 poin atau 0,8% ke 698, indeks IDX30 turun 3,27 poin atau 0,6% ke 560, dan indeks MNC36 turun 1,45 poin atau 0,4% ke 370. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Anjlok karena Dolar AS Menguat Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) naik Rp105 atau 17,50% ke Rp705, saham PT Meta Epsi Tbk (MTPS) naik Rp95 atau 10,33% ke Rp1.015, dan saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik Rp10 atau 8,85% ke Rp123. Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) turun Rp116 atau 20,00% ke Rp464, saham PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) turun Rp22 atau 16,79% ke Rp109 dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun Rp375 atau 6,20% ke Rp5.675. EquityWorld Futures EquityWorld Futures – Meskipun sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) masih mencatatkan rugi sebesar Rp46,39 miliar. Namun hal tersebut tidak membuat emiten produsen peralatan rumah tangga ini pesimistis mematok pertumbuhan bisnis di tahun ini. Perseroan di tahun ini menargetkan penjualan Rp501,12 miliar - Rp523,89 miliar atau dapat tumbuh sekitar 10%-15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dilansir dari Harian Neraca, perseroan optimis target tersebut tercapai karena kapasitas produksi perseroan saat ini masih mendukung volume penjualan tahun ini maupun proyeksi peningkatan di masa depan. Di tahun politik ini, menurut Direktur Utama Langgeng Makmur Industri, Hidayat Alim, menjadi tantangan bagi perseroan untuk meningkatkan penjualan. Pasalnya, kondisi tersebut mempengaruhi permintaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang bisa ikut tertunda. Meski demikian, perseroan melihat penjualan di segmen peralatan dapur dari aluminium dan peralatan rumah tangga dari plastik masih berpotensi meningkat. Di samping itu, penyelenggaraan Pemilu 2019 yang berjalan lancar diharapkan dapat mendukung penjualan segmen pipa, fitting, dan profil. Sebagai informasi, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp455,56 miliar atau tumbuh 10,80% dibandingkan dengan penjualan pada 2017 sebesar Rp411,14 miliar. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Tetap Dijual Rp656.000/Gram Sementara kerugian perseroan sebesar Rp46,39 miliar pada 2018, membengkak dari rugi pada 2017 sebesar Rp31,14 miliar. Hidayat menjelaskan, kenaikan penjualan pada tahun lalu terutama ditopang oleh peningkatan penjualan segman pipa PVC, fitting, dan talang air sebesar 18% secara tahunan. Peningkatan penjualan segmen ini disebabkan kenaikan penjualan pipa untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang sempat tertunda pada tahun sebelumnya. Segmen pipa PVC, fitting, dan talang air memberikan kontribusi sebesar 34,88% terhadap penjualan bersih. Adapun, kontributor utama berasal dari segmen alat masak aluminium sebesar 47,93%.Sementara itu, perabotan rumah tangga plastik berkontribusi 16,15%. Dan 1,04% sisanya berasal dari penjualan alat masak aluminium anti lengket. Lebih lanjut, rugi tahun berjalan yang membengkak pada tahun lalu seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Di samping itu, harga komoditas berbahan dasar aluminium yang meningkat menyebabkan beban pokok penjualan naik 23% secara tahunan. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak dua arah (mixed) pada pembukaan perdagangan pagi ini. Kendati demikian, Rupiah masih berada di level Rp14.000-an per USD.
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 17 poin atau 0,12% ke level Rp14.061 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.045 per USD – Rp14.065 per USD. Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah menguat 28 poin atau 0,19% ke level Rp14.012 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.012 per USD – Rp14.040 per USD. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Betah di Posisi Rp656.000/Gram Sebelumnya, penguatan Rupiah terhadap dolar AS usai pemilu dimotori oleh Jokowi Effect. Direktur Riset Centre of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyatakan, penguatan mata uang Garuda itu tak lepas dari Jokowi Effect mengacu kepada hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei yang menunjukkan kemenangan pasangan calon (paslon) 01 Jokowi-Ma'ruf dari paslon 02 Prabowo-Sandi. Di mana pasar menyambut baik kemenangan sementara petahana. "Penguatan Rupiah hari ini efek sementara dari hasil Pilpres, euforia kemenangan Jokowi," Meski demikian, Piter mengatakan masih ada potensi Rupiah akan terkoreksi di pekan depan. Pasalnya, belum ada hasil penghitungan resmi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga investor masih akan wait and see. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini, tak terlepas dari sentimen Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Investor pasar modal merespons positif dari hasil perhitungan sementara yang menunjukkan pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'aruf Amin unggul.
Pagi tadi, bahkan IHSG dibuka menguat tajam yakni 1,34% ke level 6.568. Keunggulan Jokowi dinilai sesuai dengan ekspektasi pasar. "Aman dan damainya proses Pilpres-Pileg serta menangnya paslon petahana menjadi presiden yang baru menurut beberapa quickcount, (direspons positif oleh pasar) sebab kebijakan pembangunan terdahulu dilanjutkan," Kendati demikian, Edwin menilai euforia dari keunggulan petahana hanya akan bertahan dalam satu bulan ke depan. Selebihnya investor akan memperhitungkan kinerja keuangan dari emiten-emiten. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Berjangka Merosot "Maksimal euphoria kemenangan ini akan berlangsung maksimal satu bulan ke depan. Setelah itu investor akan kembali berpikir logis dan rasional melihat kinerja keuangan masing-masing emiten," Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, Jokowi effect pada penguatan IHSG hanya akan terasa dalam jangka pendek, bahkan hingga lusa mendatang. Kondisi ekonomi global akan lebih berpengaruh pada keputusan investor melakukan jual beli saham. "Saya rasa 1-2 hari saja efeknya, karena setelah itu kembali pergerakan lebih dipengaruhi faktor global," Menurut dia, kemenangan Jokowi akan terasa pada jangka panjang, dengan melihat arah kebijakan yang ditetapkan pada pemerintahannya. "Efek jangka panjangnya baru akan terasa ketika nanti arah perekonomian dan kebijakan-kebijakan ditentukan," Berbeda dengan keduanya, Analis PT Bahana Sekuritas Lathief Gunawan Mohamad menyatakan, efek kemenangan petahana akan bertahan lama, jika memang secara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan kemenangan yang sama untuk Jokowi. "Dalam jangka panjang market di prediksi akan bullish jika paslon 01 resmi terpilih kembali," Adapun hingga pukul 11.30 WIB, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei Jokowi-Ma'ruf masih unggul. Lingkar Survei Indonesia (LSI) mencatat Jokowi-Ma'ruf unggul 55,77% sedangkan Prabowo-Sandi 44,23%, lalu indikator mencatat Jokowi-Ma'ruf 53,91% dan Prabowo-Sandi 46,09%. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Hari ini nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis. Meski demikian, pada pembukaan perdagangan rupiah masih berada di level Rp14.000-an per USD.
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 5 poin atau 0,04% ke level Rp14.067 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.060 per USD – Rp14.070 per USD. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Berjangka Melemah Tipis Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah berad di level Rp14.055 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.055 per USD – Rp14.152 per USD. Rupiah melemah bersamaan dengan pelemahan kurs dolar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,03% menjadi 96,9466 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1304 dari USD1,1295 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,3097 dari USD1,3077 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7174 dari USD0,7172. Dolar AS dibeli 112,02 yen Jepang, lebih rendah dari 112,07 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0042 franc Swiss dari 1,0028 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3377 dolar Kanada dari 1,3334 dolar Kanada. EquityWorld Futures EquityWorld Futures – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini akan mengalami tren penurunan pada pekan ini. Momen pemilihan umum (pemilu) ditambah hari libur Wafat Isa Al-Masih pada Jumat (19/4) diperkirakan semakin memberatkan investor untuk bertransaksi. Meski begitu, investor diharapkan dapat melakukan pembelian saham yang tepat. Pada akhir pekan lalu, indeks ditutup di zona merah, yakni turun tipis 4,30 poin atau 0,07% ke level 6.405,87. Dalam sepekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan turun 1,05% ke level 6.405,87 dari 6.474,02 pada penutupan pekan sebelumnya. Investor asing mencetak net sell Rp467,42 miliar di pasar reguler dan total net sell Rp970,02 miliar di seluruh pasar. Associate Director Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG berpotensi melemah dengan rentang 6.393-6.420. Pekan ini menurutnya adalah pekan penentuan. BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Dibanderol Rp660.000/Gram Debat pamungkas kemarin memberikan keyakinan kepada masyarakat akan pandangan mengenai visi dan tujuan ekonomi kedua belah pihak. “Dua hari libur akan membuat IHSG berpotensi melemah dan harga cenderung turun,” Pekan ini merupakan pekan yang tepat membeli karena harganya akan relatif cenderung turun dan hari transaksi sedikit karena banyaknya libur. Fokus berikutnya adalah memilih saham-saham pilihan yang tepat untuk bisa mengambil keuntungan ketika pemilu usai. Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe menilai IHSG sepekan ini akan bergerak di kisaran 6.350-6.500. Menurutnya, dampak libur saat hari pemilu dan Paskah membuat indeks akan bergerak sideway atau cenderung naik tipis. “Harusnya tidak ada dampak signifikan dari pemilu. Diperkirakan indeks bergerak naik tapi kecil,” Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan mengatakan, sepanjang satu kuartal ini, sesuai prediksinya pertumbuhan ekonomi global yang melambat, terutama di negara-negara maju. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Sentral Eropa sama-sama secara simultan menghentikan pengetatan moneternya dan juga menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk kawasan masing-masing. Misalnya The Fed menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi dari 2,3% menjadi 2,1%, walaupun secara umum The Fed masih melihat ekonomi Amerika Serikat (AS) masih kuat. Sedangkan Bank Sentral Eropa menurunkan prediksi pertumbuhan ekonominya dari 1,7% menjadi 1,1%. Dalam perlambatan pertumbuhan ekonomi, dia juga melihat ada yield inversion atau inversi imbal hasil. Misalnya di AS, obligasi tenor pendek, seperti tiga bulan, dua tahun, tiga tahun, yieldnya naik tinggi. Bahkan satu saat lebih tinggi dari tenor 10 tahun. Seharusnya dalam kondisi normal, yield tenor panjang lebih tinggi dari yield tenor pendek sehingga terjadi inverse , hal ini sempat membuat pelaku pasar bingung. Mereka mengindikasikan suatu sinyal sehingga resesi akan terjadi. “Kami melihat kondisi yield inversion sebagai keyakinan pasar finansial terhadap ekonomi jangka pendek itu rendah. Tapi, terlalu dini menyatakan resesi pasti terjadi,” Yield inversion ini bukan terjadi pertama kali di AS. Sudah terjadi beberapa kali, pada tahun 1978, 1989, 1998, dan 2006. Jika mencermati apa yang terjadi di masa-masa itu, sejak inversi imbal hasil terjadi, indeks S&P 500 masih naik. Bahkan secara rata-rata ada kenaikan 19% pada periode 12 bulan daripada waktu inversi itu terjadi. Dari domestik dia berkaca dari tiga pemilu sebelumnya pada 2004, 2009, dan 2014, yang menunjukkan indikator ekonomi dan kinerja pasar. Menurutnya, pada tahun pemilu nilai rupiah tertekan pada 2004 dan 2014, sedangkan tahun 2009 rupiah menguat. Kalau cermati lebih dalam, tahun 2004 dan 2005 harga minyak naik tinggi sehingga memicu inflasi tinggi sampai 17% waktu itu. Apa yang terjadi tahun 2014, pada waktu itu The Fed menghentikan quantitative easing . Jadi dua faktor itu sangat menekan nilai tukar rupiah. “Tapi, sangat berbeda dengan saat ini. Kalau 2004 dan 2005 inflasi tinggi, sekarang inflasi sangat rendah, di bawah 3% dan 2014 The Fed mengetatkan moneter, sekarang justru sangat akomodatif, malah menghentikan pengetatan moneter. Kondisinya sangat berbeda,” Dia juga tidak melihat korelasi jelas antara arus dana investor asing dengan pemilu, baik pada 2004, 2009, maupun 2014. Kalau dilihat di tiga pemilu sebelumnya, cenderung pasar saham malah naik pada tahun itu. Jika pemilu aman, pasar saham malah meningkat. Jadi sebetulnya dari pengalaman lalu, pemilu itu bukan suatu faktor yang ditakuti sehingga jangan takut untuk terus berinvestasi. Apalagi kita melihat dengan berhentinya pengetatan moneter oleh The Fed, terbuka ruang bagi Bank Indonesia menurunkan suku bunga. “Jadi sebaiknya jangan takut, jangan khawatir, teruslah berinvestasi sesuai tujuan investasi dan profil risiko masing-masing”. EquityWorld Futures |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |