EquityWorld Futures - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku heran bila masih ada pihak-pihak yang mengklaim harga-harga pangan masih tinggi. Padahal, indikator harga tercermin dari angka inflasi yang terus terjaga rendah.
Menurutnya, klaim harga pangan yang masih tinggi di tengah rendahnya angka inflasi tidaklah berdasar. Lantaran, angka inflasi yang tiap bulannya dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencakup perhitungan harga yang disurvei dari berbagai pasar di Indonesia. "Ini masyarakat yang mana? (mengeluh harga pangan masih mahal). Karena kan indikator inflasi itu kan BPS mensurvei pasar-pasarnya dan bukan hanya pasar modern, tapi juga pasar plosok-plosok juga," Dia menjelaskan, indikator perhitungan yang dilakukan BPS bahkan kini semakin berkembang hingga lebih dari 800 komoditas yang disurvei dari sebelumnya 600 komoditas. "Sehingga kalau inflasinya berdasarkan indeks harga konsumen yang disurvei dari seluruh pasar-pasar dan 800 lebih komoditas, itu juga merepresentasikan indeks harga," kata dia. Di samping itu, BI sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) juga memiliki otoritas untuk merilis angka inflasi tersebut. Hal ini, dilakukan Bank Sentral dengan melakukan Survei Pemantauan Harga (SPH) komoditas di berbagai pasar di Indonesia melalui kantor perwakilannya. "Ini untuk memantau stabilitas ekonomi Indonesia agar kebijakan bisa antisipatif, baik dari pihak pemerintah maupun BI bisa dilakukan lebih cepat," Oleh sebab itu, dia menegaskan, indikator harga pangan yang memang rendah sudah tercermin secara jelas berdasarkan angka-angka inflasi yang rendah dan selalu dirilis BPS setiap bulannya. "Setiap minggu juga kami melakukan survei pemantauan harga dari 46 kantor lembaga kami dan bersama pemerintah membentuk pusat informasi harga pangan strategis, yang semuanya itu masih mengindikasikan harga-harga itu seperti itu (rendah)," Berdasarkan data BPS, sepanjang 2018 lalu inflasi tercatat sebesar 3,13% (year to date/ytd). Inflasi ini terkendali, berada di bawah sasaran pemerintah yang sebesar 3,5%. Adapun pada Januari 2019, inflasi hanya sebesar 0,32%, lebih terkendali dari Januari 2018 yang sebesar 0,62% dan di 2017 yang sebesar 0,97%. EquityWorld Futures
0 Comments
EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada pembukaan pagi ini. Tercatat, IHSG turun 6,33 poin atau 0,1% ke level 6.534,62
Membuka perdagangan, ada 93 saham menguat, 47 saham melemah, dan 107 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp399,7 miliar dari 229,7 juta saham diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 1,57 poin atau 0,2% menjadi 1.023, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,95 poin atau 0,1% ke 715, indeks IDX30 turun 1,10 poin atau 0,2% ke 562 dan indeks MNC36 turun 0,93 poin atau 0,3% ke 369. Sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor consumer memimpin pelemahan sebesar 0,3%. Sementara sektor aneka industri naik 0,5%. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik Rp22 atau 4,72% ke Rp488, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik Rp35 atau 3,45% ke Rp1.050 dan saham PT Indika Energy Tbk (INDY) naik Rp65 atau 3,27% ke Rp2.050. Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) turun Rp70 atau 8,24% ke Rp398, saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) turun Rp220 atau 7,75% ke Rp2.620 dan saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) turun Rp20 atau 7,52% ke Rp246. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Sentimen positif dalam dan luar negeri akan membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.500-6.550," Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 23,98 poin (+0.37%) menuju 6.525,35 pada perdagangan hari Senin 25 Februari 2019. IHSG kembali menguji resistance level 6.520 yang merupakan resistance pergerakan normalnya sebelum adanya downgrade pada 2 minggu yang lalu. Pada perdagangan kemarin resistance ini sudah berhasil ditembus dan akan diuji kembali. "Yang artinya jika IHSG berhasil dipertahankan di atas level ini maka penguatan akan berlanjut menuju resistance selanjutnya pada 6.550," Berikut beberapa rekomendasi saham pilihan pada perdagangan hari ini: 1. ANTM membentuk pola rounding bottom dengan support kuat pada 1.025. Selama harga tidak menurun di bawah support ini maka kenaikan akan berlanjut. Rekomendasi: buy on support 1.025-1.050, TP 1.100-1.150, stop loss <1.000. 2. RALS membentuk pola bullish engulfing yang mengindikasikan penguatan yang berlanjut. Rekomendasi: buy 1.750-1.765, TP 1.800-1.880 (swing), stop loss <1.670. 3. SHIP menguat setelah terbentuk pola hammer pada perdagangan sehari sebelumnya, saat ini tengah menguji resistance EMA26 pada 830. Rekomendasi: buy 820-830, TP 850-875, stop loss <800. 4. WIKA tengah menguji resistance EMA26 pada 1765. Jika resistance ini ditembus maka penguatan akan berlanjut dan harga saham ini berpotensi kembali menuju 1.800. Rekomendasi: buy on breakout 1.765, TP 1.800-1.880 (swing), stop loss <1.700. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp464,17 miliar, meningkat 45,02% dibandingkan pencapaian 2017.
Melansir Harian Neraca, emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp192,25 miliar, meningkat 61,13% dibandingkan per Desember 2017. Beban usaha perseroan juga tercatat naik menjadi Rp55,90 miliar, meningkat 31,46% yoy, sedangkan beban keuangan perseroan meningkat 32,58% yoy. Beban lain-lain perseroan melonjak 102,83% ke level Rp5,38 miliar. Berikutnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp50,35 miliar, turun 18,16% dibandingkan laba bersih yang diraup perseroan di sepanjang 2017 yang sebesar Rp61,52 miliar. Adapun, sepanjang 2018 perseroan mengalokasikan belanja modal total Rp860 miliar dengan perincian yaitu sebesar Rp250 miliar untuk membangun menara, Rp550 miliar untuk membangun jaringan fiber FTTx, dan sebesar Rp60 miliar untuk membangun data center. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro hari ini melakukan rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Jakarta.
Rapat tersebut dipimpin langsung Menko Maritim Luhut binsar Pandjaitan dengan membahas terkait memangkas biaya logistik di Indonesia. Bambang mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan formulasikan salah satunya dengan pelabuhan pengubung (hub) internasional untuk mengurangi ketergantungan pada Singapura. "Jadi di Singapura ini yang menjadi pelabuhan alih muat atau transshipment kargo ekspor asal Indonesia. Maka itu nantinya ketergantungan kapal-kapal Indonesia yang harus ke Singapura sebagai tujuan akhir nantinya bisa berkurang," Dia menjelaskan terdapat tujuh pelabuhan yang terlibat dalam program tersebut. Pertama di Tanjung Priok Jakarta, kedua Kuala Tanjung Sumatera Utara, ketiga Tanjung Perak di Surabaya. "Keempat di Pontianak, Kelima Bitung di Sulawesi Utara, Keenam Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Sorong di Papua". EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan sepanjang Januari hingga pertengahan Februari 2019 nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus terapresiasi. Di mana Rupiah tercatat menguat 2,68% di Februari 2019.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, per 13 Februari 2019 Rupiah berada di level Rp14.027 per USD, menguat dari posisi diawal tahun 2019 yang Rp14.413 per USD. "Per 13 Februari 2019 nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS tercatat pada level Rp14.027 per USD. Sehingga, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 2,68% dibandingkan awal tahun 2018," Dia menjelaskan, faktor utama yang memengaruhi penguatan mata uang Garuda ini karena keputusan Bank Sentral AS, The Fed yang tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 2,25%-2,50%. Kendati demikian, dia memastikan pemerintah terus mewaspadai risiko-risiko global yang dapat membuat tekanan pada Rupiah. "Risiko seperti kelanjutan perundingan dagang antara AS dan China, serta perkembangan lebih lanjut terkait dengan Brexit," Sementara itu, cadangan devisa Indonesia berada pada level yang cukup tinggi, yakni sebesar USD120,1 miliar pada akhir Januari 2019. Meski demikian, angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan posisi pada akhir Desember 2018 sebesar USD120,7 miliar. "Posisi cadangan devisa ini masih setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor". EquityWorld Futures PT EquityWorld Futures : CEO PayPal: Pasar Pembayaran Digital Diprediksi Tembus USD100 Triliun2/20/2019 EquityWorld Futures – CEO PayPal Dan Schulman mengatakan, pasar industri pembayaran digital akan tembus USD100 triliun atau setara Rp140.000 triliun (kurs Rp14.000 per USD). Angka ini tumbuh karena pesatnya teknologi keuangan.
"Bisa jadi, pasar industri pembayaran digital akan tembus USD100 triliun," "Itu potensi pasar industri pembayaran digital. Kita mungkin 1%-2% dari pangsa pasar saat ini," PayPay sendiri memiliki Venmo yang merupakan aplikasi pembayaran online yang terus bermitra dengan lebih banyak pedagang. Venmo salah satu aplikasi pesaing Apple Pay. Dia mengatakan, menurunnya penjualan saat liburan dan potensi perlambatan ekonomi global tidak berdampak negatif pasa sektor ini. Saat ini, jumlah pembayaran yang diproses pada platform melonjak 80% dari tahun ke tahun pada kuartal terakhir dan Schulman berpikir perusahaan dapat memproses lebih dari transaksi USD100 miliar pada 2019. "Kami hidup di ruang perdagangan digital dan perdagangan digital masih meledak di seluruh dunia. Apa yang kami lihat cukup positif." Untuk mendukung pertumbuhan industri pembayaran digital, Schulman menunjukkan bahwa Venmo telah berfokus untuk membangun kemitraan dengan perusahaan di sejumlah industri guna melayani pelanggan dengan lebih baik. Perusahaan sudah bekerja sama dengan Facebook, Google Alphabet, Microsoft dan Alibaba. "Orang-orang berpikir tentang bagaimana mereka dapat menggunakan teknologi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik," "Saya pikir ini akan menjadi semakin kurang tentang bagaimana satu perusahaan melayani pelanggan dengan hiper. Saya pikir cara baru dunia ke depan adalah bagaimana perusahaan mengambil yang terbaik dari platform mereka dan menyatukan mereka untuk melayani perusahaan dengan lebih baik," Sementara itu, saham PayPal telah meningkat 13% tahun ini dan melonjak lebih dari 21% selama 12 bulan terakhir. Saham naik sedikit pada hari Selasa menjadi USD95,02. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan tidak akan mentolerir keberadaan perusahaan fintech yang menyengsarakan nasabahnya. Namun, OJK kesulitan jika nasabah berurusan dengan fintech ilegal atau yang belum terdaftar.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, nasabah yang merasa dirugikan fintech ilegal bisa melaporkan ke polisi. "Kalau merasa dirugikan lapor ke polisi, urusannya sudah antara yang meminjam dan yang meminjamkan, ya pasti diproses, urusannya kayak utang piutang ke masyarakat biasa," Karena itu, dia berharap masyarakat lebih waspada untuk mengenali fintech yang legal dan yang ilegal. Salah satu ciri fintech yang legal, kata dia, adalah tidak memiliki bunga pinjaman yang sangat tinggi. "Fintech itu bedakan antara yang terdaftar dan tidak terdaftar. Kalau yang terdaftar sudah ada komitmen-komitmen yang kita lakukan bersama," Wimboh menegaskan, calon nasabah fintech juga perlu pintar dan mencari banyak informasi sebelum memilih dan menggunakan layanan perusahaan fintech. Dia menegaskan, jika fintech terdaftar kemudian merugikan dan melanggar komitmen yang telah disepakati, maka bisa dilaporkan ke OJK dan akan diberi sanksi bahkan ditutup. "Berat kalau sebenarnya (nasabah) tahu tapi memang sengaja ambil risiko (memilih fintech ilegal). Kalau tahu pasti memilih yang terdaftar. Kalau (bermasalah) dengan yang terdaftar silahkan datang ke kita, langsung kita tanya fintech-nya kenapa begini kenapa begini begitu, kalau memang bandel lama-lama kita tutup meski terdaftar". EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Sepanjang 2018, PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,405 triliun atau naik 136,1% dibanding periode yang sama tahun 2017yang mencatat laba bersih sebesar Rp595,8 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Penjualan emiten produsen kertas ini tercatat sebesar Rp9,938 triliun atau naik 32,8 dibandingkan akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp7,33 triliun. Sedangkan beban pokok penjualan mengalami kenaikan 16,8% dari Rp5,923 triliun menjadi Rp6,919 triliun. Sedangkan kewajiban perseroan tercatat sebesarRp6,67 triliun atau naik 10% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp6,08 triliun. Sementara ekuitas perseroan tercatatsebesarRp4,28 triliun atau turun 30,48% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp3,28 triliun. Adapun aset perseroan tercatat sebesarRp10,9 triliun atau naik 17,2% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesarRp9,3 triliun. Sebelumnya, perseroan menyampaikan rencana akuisisi pabrik di Surabaya dan Driyorejo yang berlokasi di Jawa Timur dalam rangka menambah kapasitas pabrik produksi di tahun ini. Marco Hardy, Sekretaris Perusahaan Fajar Surya Wisesa pernah bilang, pabrik yang diakuisisi tersebut memiliki empat mesin dengan kapasitas sekitar 280.000 ton-300.000 ton. Dengan begitu, kapasitas produksi FASW tahun ini akan meningkat 20% menjadi 1,6 juta ton per tahunnya. Disampaikannya, akuisisi pabrik dilakukan perseroan lewat anak usahanya PT Dayasa Aria Prima dengan kepemilikan 99,99%. EquityWorld Futures EquityWorld Futures – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di pembukaan pagi ini. Rupiah berada di level Rp14.100an per USD.
Rupiah pada perdagangan spot exchange dibuka melemah 29 poin atau 0,21% ke level Rp14.119 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.096 per USD – Rp14.120 per USD. Rupiah melemah 30 poin atau 0,21% ke Rp14.115 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah be rgerak di kisaran Rp14.085 per USD – Rp14.115 per USD. Rupiah tetap tertekan meskipun indeks dolar AS melemah. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,15% menjadi 96,9817 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1299 dari USD1,1269 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2801 dari USD1,2850 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7105 dari USD0,7094. Dolar AS dibeli 110,47 yen Jepang, lebih rendah dari 110,99 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0047 franc Swiss dari 1,0088 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3281 dolar Kanada dari 1,3250 dolar Kanada. EquityWorld Futures |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |