Equtiyworld Futures - Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere pada Rabu (21/12) membenarkan bahwa otoritas mengidentifikasi seorang tersangka baru serangan truk mematikan di sebuah pasar Natal di Berlin. "Ada seorang tersangka baru yang sedang kami cari – dia adalah tersangka namun bukan berarti pelakunya," kata de Maiziere sebagaimana dikutip kantor berita AFP. Dia menolak mengonfirmasi banyak laporan media yang menyatakan bahwa tersangka adalah pencari suaka asal Tunisia yang memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis. Namun, seorang anggota parlemen konservatif yang juga ada dalam konferensi pers yang sama, Stephan Meyer, mengatakan tersangka memang berasal dari Tunisia dan sedang diawasi polisi. "Kita sepertinya bicara tentang potensi bahaya pelaku yang diketahui otoritas dan bagian dari kelompok Islam Salafi," katanya kepada para reporter setelah pertemuan komite dalam negeri parlemen. Meyer, dari partai Demokrat Kristen Kanselir Angela Merkel, mengatakan kasus itu menggarisbawahi upaya partainya untuk melihat Tunisia, Maroko dan Aljazair sebagai "negara asal aman" yang warganya tidak biasanya meminta suaka.(mu) Equity World
0 Comments
PT Equityworld - penjualan ritel Jepang naik, tapi masih di bawah ekspektasi pada bulan Desember, data pemerintah menunjukkan pada hari Senin (30/01). Hasil ini menjadi berita menyenangkan bagi Bank of Japan, yang memenuhi untuk menetapkan kebijakan moneter. penjualan ritel naik 0,6 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, di bawah perkiraan pasar rata-rata untuk kenaikan 1,3 persen. Hasil ini juga jauh dari hasil sebelumnya di kenaikan 1,7 persen. Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan moneter stabil setelah pertemuan dua hari Selasa dan berusaha meredakan spekulasi stimulus besar-besaran penurunan awal. belanja konsumen yang lemah telah menekan ekonomi Jepang, yang telah berjuang untuk mencapai pemulihan yang stabil setelah beberapa dekade deflasi dan stagnasi. ekonomi Jepang berkembang untuk kuartal ketiga berturut-turut pada bulan Juli-September karena ekspor pulih, tetapi aktivitas domestik masih lemah. Data terakhir menunjukkan inti harga konsumen Jepang turun pada laju tahunan paling lambat dalam hampir satu tahun, tanda-tanda tentatif bahwa inflasi dan permintaan domestik akan naik dalam beberapa bulan mendatang. baca juga Indeks Nikei Di Buka Melemah Tertekan Penguatan Yen | PT Equityworld Equity World - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong, Jumat (27/01), indeks Hang Seng dibuka turun, saat ini terpantau turun -32,45 poin atau -0,14 persen pada 23.341,72. Melemahnya indeks Hang Seng dipicu profit taking.
Profit-taking terjadi setelah indeks Hang Seng mengalami kemenangan beruntun empat sesi, yang telah melonjak hampir 500 poin atau 2,1 persen di sepanjang jalan. Hang Seng selesai tajam lebih tinggi pada hari Kamis menyusul kenaikan dari, real estate, telekomunikasi, perusahaan minyak keuangan dan kasino. Di antara yang aktif, HSBC melonjak 1,83 persen, sedangkan Bank of East Asia dikumpulkan 2,50 persen, Henderson Land naik 1,53 persen, New World Development menambahkan 0,79 persen, Galaxy Entertainment dijemput 0,96 persen, Ingin Ingin Cina melonjak 3,84 persen, China Petroleum dan Chemical (Sinopec ) ditambahkan 0,32 persen, China Unicom naik 3,61 persen, China Construction Bank naik 2,10 persen, Bank of China naik 1,42 persen, CNOOC menguat 2 27 persen dan China Shenhua Energy melonjak 1,85 persen. Dalam berita laba, AT & T (T) mengalahkan perkiraan, tapi lebih lemah dari pendapatan yang diharapkan. Comcast (CMCSA) juga melebihi harapan, sementara Ford (F) cocok perkiraan. Caterpillar (CAT) memiliki lebih baik dari pendapatan yang diharapkan tetapi memberikan mengecewakan perkiraan. Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja mencatat lebih besar dari perkiraan rebound klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 21 Januari, sementara Departemen Perdagangan melaporkan bahwa penurunan tajam dalam penjualan rumah baru pada bulan Desember. baca juga Jelang Imlek Pasar Saham ASIA Mixed Tipis | Equity World Equityworld Futures - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Cianjur, Jabar melakukan operasi pasar murah dengan menjual cabai rawit dengan harga Rp8.000,- per ons yang dikemas dalam plastik bening, padahal harga cabai di pasaran masih Rp140 ribu per kilogram. "Operasi pasar ini kita gelar untuk menyikapi mahalnya harga cabai rawit di pasaran, dimana warga yang datang dapat memperoleh cabai rawit dengan harga murah dan jauh dari harga pasaran," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre Cianjur, Junaidi di Cianjur, Selasa. Dia menjelaskan, dengan digelarnya operasi pasar murah tersebut, dapat membantu warga yang sejak beberapa pekan terakhir mengeluhkan tingginya harga cabai rawit yang sehari-hari banyak digunakan untuk bumbu masakan. "Kami targetkan ibu rumah tangga yang membeli cabai rawit tersebut, untuk digunakan sendiri bukan untuk dijual kembali karena mahalnya harga cabai saat ini di pasaran. Setiap warga yang datang dibatasi untuk mendapatkan cabai murah tersebut," katanya. Hal tersebut dilakukan, ungkap dia, untuk menghindari tengkulak yang memanfaatkan pasar murah untuk mencari keuntungan. "Agar tepat sasaran dalam oparasi pasar yang kami lakukan, dengan sistem setiap pembeli adalah warga yang membutuhkan dan hanya mendapat jatah 4 ons setiap orang," katanya. Pihaknya memastikan stok yang disediakan pihaknya mencukupi, meskipun saat ini stok untuk pasar murah tidak disimpan di gudang Bulog karena takut busuk. "Kami siapkan stok cukup banyak untuk warga yang datang ke pasar murah ini, harapan kami kegiatan ini dapat meringankan beban warga," katanya. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Cianjur, Himam Haris mengatakan cabai yang dijual pada operasi pasar tersebut merupakan cabai hasil panen dari petani lokal di Cianjur. "Cabai rawit yang dijual di pasar murah ini, sisa dari hasil panen petani di Cianjur. Saat ini hasil panen cabai di Cianjur, menurun karena sebagian besar wilayah mengalami gagal panen karena cuaca ekstrem," katanya. Sementara pantauan di lapangan, operasi pasar murah yang digelar Bulog Cianjur, terkesan sepi pembeli karena minimnya sosialisasi. Hanya puluhan ibu rumah tangga yang datang, dimana sebagian besar merupakan warga sekitar kantor Bulog Cianjur. PT Equityworld Equityworld Futures, Jakarta - Saham Asia bergerak di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Kebijakan Presiden AS Donald Trump menjadi pemberat pergerakan pasar Asia.
Mengutip CNBC, Senin (2017/01/23), ASX 200 Index Australia turun 0,36 persen. Indeks Nikkei Jepang juga turun 1,25 persen pada perdagangan awap. Di Korea Selatan Kospi bergerak ke samping. Salah satu kebijakan Trump yang menyebabkan konsentrasi pelaku pasar di Asia adalah perjanjian perdagangan bebas Trans-Pacific Partnership (TPP). Pemerintah truf pekan lalu mengatakan akan melindungi pekerja Amerika dan menarik diri dari perjanjian TPP. Untuk informasi, atau Trans Pacific Partnership TPP adalah blok perdagangan bebas yang digagas oleh Presiden Barack Obama. Perjanjian ditandatangani Oktober 5 terdiri dari 12 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Selandia Baru, Mexico, Chili, Peru, Malaysia, Singapura, Brunei dan Vietnam. Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump akan mengambil langkah tegas bagi negara-negara yang melanggar kerja sama perdagangan dan menyakiti US kerja. Trump juga akan renegosiasi perjanjian perdagangan dengan Amerika Utara Perjanjian Perdagangan Bebas (NAFTA). Pemerintah AS juga tidak segan-segan untuk menarik diri dari perjanjian NAFTA jika tidak memberikan manfaat bagi pekerja Amerika. Mizuho Bank Ekonom Senior Vishnu Varathan menjelaskan, pidato Trump saat peresmian pasar Asia membuat bergetar. kebijakan proteksionis AS akan mempengaruhi negara-negara lain. "Kebijakan perdagangan, perpajakan, imigrasi dan hubungan luar negeri akan banyak berpengaruh," jelasnya. baca juga Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Akan Membuat Perekonomian Glbal Kondusif | Equityworld Futures Equity World - Mengakhiri pasar forex perdagangan sesi Asia pada hari Selasa (24/1), penguatan dolar AS terus terhadap banyak mata uang dunia tapi posisi rupiah kuat membuka perdagangan awal adalah langkah positif di kisaran 13300.
Pada perdagangan setelah pasar saham ditutup sesi pertama, rupiah naik aliran modal belum menambahkan investor asing melebihi debit ibukota saat ini sehingga sell asing net dicetak Rp76 miliar. Tekanan investor asing tidak menghadapi IHSG naik 0,6% pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan memperkuat posisi 0,42% dari perdagangan sebelumnya dan sekarang bergerak di kisaran Rp13313 / US $ setelah membuka kuat di level Rp13343 / US $. Untuk Jisdor nilai tukar dan suku transaksi antar bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia hari ini menguat dari perdagangan sebelumnya. Nilai tukar Jisdor ditetapkan oleh Bank Indonesia lebih kuat di 13.330 dari perdagangan sebelumnya di 13.372, sehingga kurs transaksi antar bank juga diperkuat untuk 13 397 dari 13 449 perdagangan sebelumnya. Dan untuk pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan sementara dolar AS bergerak sangat, sehingga Analis Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13.360 dan resistance di 13.290. baca juga Indeks Hangseng Menguat Pasca Pelantikan Donald Trump | Equity World Equityworld Futures - Harga crude palm oil atau CPO tren semakin membaik atau mencapai Rp9.140 per kilogram pada tender Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT Perkebunan Nusantara tanggal 9 Januari. "Bisnis CPO semakin membaik karena selain harga, permintaan juga meningkat," kata Ketua Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Setia Dharma Sebayang di Medan, Sabtu. Di Rotterdam, harga CPO berada pada posisi 810 dolar AS per metrik ton. Menurut dia, bagusnya harga dan permintaan dampak banyak faktor termasuk perekonomoan global yang membaik. Harga dan permintaan CPO diprediksi akan terus atau bertahan membaik. "Dengan harga dan permintaan yang membaik diharapkan devisa Sumut dari CPO juga semakin menjngkat," ujar Setia. Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statiatik (BPS) Sumut, Bismark Saor Pardamean Sitinjak menyebutkan, pada tahun 2016, ekspor CPO yang masuk dalam golongan barang Lemak dan Minyak Hewan/Nabati Sumut pada 2016 masih turun meskipun penurunannya semakin kecil dibandingkan 2015. Pada 2016 hingga November, ekspor golongan barang itu turun 0,84 persen dari 2015 atau menjasi 2,996 miliar dolar AS. Penurunan nilai devisa cenderung karena harga jual yang kenaikannya masih belum maksimal PT Equityworld Equityworld Futures - Pembangunan pipa gas dari ruas West Natuna Transportation System ke Pulau Pemping di Kota Batam, Kepulauan Riau ditargetkan selesai pada akhir 2017 agar bisa segera memasok kebutuhan bahan bakar ke kota industri. "Rencananya akhir tahun ini selesai. Saat ini dalam desain," kata Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral IGN Wiratmadja di Batam, Kepulauan Riau, Kamis. WNTS merupakan pipa panjang yang mengalirkan gas dari sumur di Natuna ke Singapura. Pemerintah bersama pihak terkait membuat pipa T di antara WNTS dan menyambungnya, untuk membawa gas Natuna ke Indonesia melalui Pulau Pemping di Batam. Wirat mengatakan bila sudah tersambung, maka untuk tahap awal gas sebesar 50 MMSCFD akan dialirkan ke Batam untuk memenuhi kebutuhan PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN Bright) Batam. "Sebanyak 50 MM (MMSCFD) langsung untuk PLN. Nantinya juga bisa untuk yang lain-lain," kata dia. Rencananya, gas itu juga akan dipasok sebagai bahan bakar gas untuk penerangan di pulau-pulau sekitar, demi pemerataan pembangunan. Namun, menurut Wirat, pemerintah masih memikirkan pola yang cocok untuk mengantarkan gas ke pulau-pulau penyangga dan terdepan Indonesia. "Untuk pulau-pulau sekitar sedang didiskusikan, master plan-nya seperti apa. Apa pakai pipa, LNG atau CNG. Dilihat pembangunan infratrukturnya untuk apa, karena masing-masing ada kelebihan," katanya menjelaskan. Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan pengaliran gas dari WNTS ke Batam tidak akan mengganggu pasokan gas dari Natuna ke Singapura. Gas yang akan dialirkan ke Batam sudah dipersiapkan khusus, dan tidak termasuk dalam alokasi untuk Negara Jiran itu. Equityworld Futures Equityworld Futures - Ekskalasi harga cabai --terkhusus cabai rawit-- yang akhir-akhir ini terjadi di tengah masyarakat memerlukan kebijakan khusus yang sifatnya menyeluruh tidak hanya dalam hal budi daya tetapi juga distribusi, kata Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron. "Harus ada perlakuan khusus dari pemerintah agar bisa menurunkan kembali harga di tingkat petani pada tingkat harga yang lebih rasional," kata Khaeron di Jakarta, Rabu. Politisi Partai Demokrat itu mengemukakan hal itu saat inspeksi mendadak di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu pagi. Menurut dia, berdasarkan pengecekan ke Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, sebenarnya harga di tingkat produksi normal, tetapi karena harga di pasar mengalami kenaikan maka harga di tingkat petani juga ikut naik pula. Karena itu, ia berpendapat, bila ternyata hasil budi daya cabai cukup untuk pasokan, tetapi harga di pasar melonjak tinggi, maka yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan aspek pendistribusian yang harus benar-benar dikawal dengan baik. Herman menegaskan solusinya tidak bisa dilakukan secara parsial terkait dengan produksi saja, tetapi juga harus komprehensif seperti ada yang bersifat khusus dalam hal distribusi, yang juga bisa terdampak oleh sejumlah faktor seperti libur panjang yang terjadi pada penggantian tahun. Sebelumnya, pemerintah dinilai perlu mengembangkan teknologi produksi hortikultura untuk komoditas pangan nusantara agar dapat mencegah kerentanan iklim seperti yang dialami cabai yang harganya melonjak akhir-akhir ini. "Kami melihat perkembangan teknologi produksi hortikultura kita masih tertinggal dari berbagai negara. Padahal dengan jumlah penduduk yang besar kebutuhan pangan menjadi sangat strategis," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR, Ecky Mucharam, Selasa (10/1). Dia berpendapat lonjakan harga pangan setiap tahun yang terus berulang, seharusnya didekati dengan manajemen peningkatan produksi dan manajemen pasokan yang baik. Untuk itu, ujar dia, pemerintah perlu membenahi tata niaga dan manajemen pasokan komoditas hortikultura, serta harus memangkas kartel-kartel pangan dan harus mengelola stok komoditas secara tepat. "Saya kira, pemerintah juga perlu serius menjalankan rencana untuk membangun gudang besar berpendingin (cold storage) seperti yang dimiliki Dubai untuk mengelola pangan-pangan strategis," katanya. Hal tersebut, lanjutnya, ketika pasokan tinggi, pasokan yang ada bisa disimpan di gudang berpendingin itu untuk selanjutnya dapat digunakan pada saat produksi berkurang. Menurut Ecky, pengembangan teknologi produksi hortikultura yang harus ditingkatkan, selain mengembangkan produk olahan turunan untuk komoditas tersebut agar lebih tahan lama. Pengembangan varietas unggul yang tahan terhadap perubahan musim telah berkembang dinilai seharusnya dapat dikembangkan secara masif oleh pemerintah. Equity World Equityworld Futures - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Badung, Bali, mengalami lonjakan tajam rata-rata mencapai Rp100 ribu dibandingkan pekan lalu yang harganya masih Rp65 ribu per kilogram, akibat cuaca yang tidak menentu di daerah itu. Berdasarkan data Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Pemkab Badung Ir Anak Agung Rai Wirawan di Mangupura, Selasa, lonjakan harga cabai rawit tersebut terjadi di tiga kecamatan, yakni Mengwi, Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan. "Rata-rata di semua kecamatan di Badung, harga cabai rawit Rp100 atau mengalami kenaikan 53 persen," ujar AA Rai Wirawan. Ia menjelaskan, lonjakan harga cabai rawit juga terjadi di Kecamatan Mengwi dengan kisaran harga Rp110 per kilogram, Kecamatan Petang harga cabai mencapai Rp90.000. Selain lonjakan harga cabai rawit, kata dia, untuk harga cabai besar cenderung mengalami penurunan kisaran harga Rp21.000 per kilogram dibandingkan pekan lalu mencapai Rp34.000 per kilogram. Harga tomat juga mengalami penurunan harga kisaran harga Rp5.000 per kilogram dimana pada pekan lalu sempat melonjak mencapai Rp8.000 per kilogram. Sementara itu, untuk harga komoditas sayur-mayur di Badung juga ada yang mengalami lonjakan seperti wortel yang mencapai Rp21.500 per kilogram yang sebelumnya kisaran harga Rp9.000 per kilogram. "Kenaikannya wortel ini mencapai 138,89 persen," katanya. Aneka bumbu lainnya yang mengalami penurunan harga yakni bawang merah dan bawang putih. Untuk bawang merah kini rata-rata Rp34.000 dimana sebelumnya mencapai harga Rp37.000 per kilogram. Sementara bawang putih saat ini dijual rata-rata Rp34.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram. Sementara harga produk bahan pangan lainnya berupa beras relatif stabil. Beras lokal kualitas I rata-rata senilai Rp12.000 per kilogram, beras C4 stabil kisaran harga Rp10.000 dan beras IR bervariasi antara Rp9.400 hingga Rp9.500 per kilogram. PT Equityworld |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |