EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada penutupan perdagangan sesi I. Tercatat, IHSG turun 6,74 poin atau 0,10% ke level 6.412,37.
Pada perdagangan ada 171 saham menguat, 189 saham melemah, dan 136 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,5 triliun dari 8,35 miliar saham diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 2,89 poin atau 0,3% menjadi 1.001, Indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,31 poin atau 0,5% ke 696, indeks IDX30 turun 1,67 poin atau 0,3% ke 550, dan indeks MNC36 turun 1,47 poin atau 0,4% ke 346. Mayoritas sektor penggerak IHSG melemah dengan sektor Industri dasar memimpin pelemahan sebesar 1,2%. Sementara itu sektor infrastruktur menguat 0,9%. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) naik Rp7 atau 12,50% ke Rp79, saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp400 atau 12,50% ke Rp3.600 dan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) naik Rp25 atau 12,56% ke Rp224. Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun Rp6 atau 6,25% ke Rp90, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) turun Rp28 atau 5,88% ke Rp448 dan saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) turun Rp75 atau 3,96% ke Rp1.820. EquityWorld Futures
0 Comments
EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG dibuka naik 18,85 poin atau 0,29% ke level 6.445,17.
Membuka perdagangan ada 32 saham menguat, 3 saham melemah dan 10 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp36,68 miliar dari 10,12 juta saham diperdagangkan. Indeks LQ45 naik 4,58 poin atau 0,5% menjadi 1.013, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 3,60 poin atau 0,5% ke 702,18, indeks IDX30 naik 2,28 poin atau 0,4% ke 557,70, dan indeks MNC36 naik 1,31 poin atau 0,4% ke 366,16. Seluruh sektor penggerak IHSG menguat, dengan sektor mining dan industri dasar memimpin kenaikan sebesar 0,7%. Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Sidomulyo Selasar Tbk (SDMU) naik Rp5 atau 8,20% ke Rp66, saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) naik Rp50 atau 6,94% ke Rp770 dan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) naik Rp20 atau 4,37% ke Rp478. Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) turun Rp20 atau 10,26% ke Rp175, saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) turun Rp25 atau 4,95% ke Rp480 dan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp60 atau 2,26% ke Rp2.590. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini setelah dimulainya perundingan perdagangan AS dengan China.
Saat ini AS dan China sedang membahas perundingan perdagangan di Beijing. Di sisi lain, anggota parlemen AS berusaha untuk menuntaskan kesepakatan untuk menghindari penutupan pemerintah lagi. indeks Dow Jones Industrial Average naik 36,48 poin, atau 0,15% pada pembukaan menjadi 25.142,81. Sementara itu, indeks S&P 500 dibuka naik 4,52 poin, atau 0,17% ke 2.712,40 dan indeks Nasdaq Composite naik 29,17 poin, atau 0,40% menjadi 7.327,37. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memantau pergerakan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Hal ini menyusul keputusan BEI yang memasukkan saham FREN ke daftar unusual market activity (UMA).
Sebab, saham FREN telah mengalami peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan. Harga saham FREN bergerak menguat signifikan dari Rp102 per saham pada 15 Januari 2019 menjadi Rp226 per saham pada 11 Februari 2019. Artinya, saham ini telah mengalami kenaikan sebesar 121,5% Informasi terakhir mengenai emiten adalah informasi tanggal 14 Januari 2019 yang dipublikasikan melalui pengumuman bursa terkait penyampaian bukti iklan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sehubungan terjadi UMA, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Pemberitahuan UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. EquityWorld Futures PT EquityWorld Futures : Tarif Kargo Mahal, Pengusaha Pastikan Tetap Kirim Barang Lewat Udara2/8/2019 EquityWorld Futures - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) memberikan penjelasan terkait kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) atau kargo udara yang menyebabkan penghentian pengiriman barang jalur udara.
Sekjen Asperindo Amir Syarifudin mengatakan, penghentian pengiriman jalur udara karena adanya kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) atau kargo udara itu tidak benar. "Itu kan tidak ada sebenarnya, pasalnya hal tersebut belum diputuskan," Dia menjelaskan, penghentian pengiriman barang JNE lewat jalur udara itu tidak benar. "Enggak, itu hoax, jangan percaya gitu-gituan. JNE tetap pakai jalur udara dong, kan customernya semua minta serba cepat, tak mungkin," katanya, Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), akan menyewa pesawat (charter flight) untuk melayani pengiriman barang atau paket lewat jalur udara. "Untuk menekan biaya operasional akibat kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) yang diterapkan maskapai penerbangan, kita akan mengkaji untuk menyewa pesawat". EquityWorld Futures EquityWorld Futures– Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah mendekati Rp14.000 per USD.
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange dibuka melemah 45 poin atau 0,32% ke level Rp13.965 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp13.930 per USD – Rp13.965 per USD. Rupiah melemah 48 poin atau 0,34% ke Rp13.965 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.925 per USD – Rp13.970 per USD. Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mencerna pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,35%menjadi 96,3977 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1363 dolar AS dari 1,1409 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2937 dolar AS dari 1,2954 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7113 dolar AS dari 0,7229 dolar AS. Dolar AS dibeli 109,98 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0025 franc Swiss dari 1,0002 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3203 dolar Kanada dari 1,3144 dolar Kanada. EquityWorld Futures EquityWorld Futures - Pertumbuhan ekonomi Indonesia dikuartal IV diperkirakan berada di kisaran 5,13% hingga 5,16%. Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal III yang mencapai 5,17%.
Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2018 ditunjang oleh konsumsi rumah tangga. Apalagi adanya peningkatan konsumsi rumah tangga pada libur natal dan tahun baru. "Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV diprediksi mencapai 5,13%-5,16%. Pencairan belanja pemerintah pusat maupun daerah di akhir tahun turut membantu dorongan pertumbuhan," Sementara itu lanjut Bhima, komponen investasi di kuartal IV-2018 ini tidak banyak mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Karena pada triwulan IV ini, angka investasi cenderung melambat dikarenakan faktor eksternal dan internal. "Sementara komponen investasi cenderung melambat seiring gejolak perekonomian global, dan jelang Pilpres 2019 investor menahan diri masuk ke indonesia," Sementara itu lanjut Bhima, dari sisi perdagangan Indonesia masih mengalami defisit. Apalagi angka ekspor Indonesia di akhir tahun ini anjlok. Ada beberapa penyebab yang membuat ekspor Indonesia anjlok di triwulan keempat ini. Salah satunya adalah efek perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Di sisi lain, anjloknya ekspor Indonesia juga disebabkan oleh jatuhnya beberapa harga komoditas ekspor Indonesia. Salah satu uang menjadi sorotan adalah harga sawit dunia seiring adanya pencekalan terhadap parlemen uni Eropa. "Dari net ekspor tidak banyak yang bisa membantu disebabkan anjloknya harga komoditas energi dan pertambangan di akhir tahun. Ekspor ke negara tujuan utama karena perlambatan ekonomi global serta naiknya impor migas pada periode Oktober hingga Desember," Sementara itu untuk pertumbuhan ekonomi tahunan 2018 diperkirakan hanya mencapai 5,15%. Pertumbuhan ekonomi masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh di kisaran 5%. Sementara itu belanja Pemerintah memainkan peran penting sepanjang tahun 2018. Meskipun porsinya hanya 9,5%-10% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Ke depannya, belanja infrastruktur, sosial PKH, dana desa serta persiapan pemilu masih diharapkan support pertumbuhan ekonomi," Sementara itu, lanjut Bhima, tantangan sebenarnya ada pada komponen net ekspor yang mengalami pelemahan. Hal tersebut dikarenakan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. "Tantangannya ada pada komponen net ekspor yang melemah akibat efek perang dagang, penurunan harga komoditas perkebunan, dan tingginya impor BBM," Sementara itu dari sisi investasi juga belum terlalu mengangkat. Pasalnya realisasi investasi hanya tumbuh 4,1% (year on year/yoy) sepanjang 2018. "Kinerja investasi pun sulit untuk diandalkan karena data realisasi investasi hanya tumbuh 4,1% secara yoy sepanjang 2018". EquityWorld Futures EquityWorld Futures – Produsen semen asal Thailand, Siam Cement Group (SCG) mencatatkan keuntungan senilai Rp19,59 triliun atau USD1,39 miliar (kurs Rp14.144) selama 2018. Nilai tersebut menurun sebesar 19% secara tahunan yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global. ”Penurunan ini dikarenakan ketidakpastian ekonomi global, yang utamanya disebabkan oleh perang dagang, pasar minyak yang tidak menentu, dan penguatan Baht Thailand, sehingga mempengaruhi kinerja SCG secara keseluruhan,"
Meskipun keuntungan menurun, lanjutnya, perusahaan berhasil membukukan pendapatan tumbuh 6% year on year menjadi Rp209,36 triliun atau USD 14,80 miliar. Sebagai informasi, secara keseluruhan hasil kinerja SCG pada 2018 menunjukkan penurunan keuntungan dari bisnis kimia dan sedangkan bisnis packaging menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan konsisten, dan bisnis cement-building materials mengalami prospek yang menguntungkan. SCG saat ini sedang berupaya mendorong dua strategi utama pada 2019, yaitu berfokus pada stabilitas keuangan (financial stability) dan manajemen pertumbuhan jangka panjang (long-term growth management) dengan menawarkan solusi terpadu dan model bisnis baru yang memanfaatkan teknologi digital dan deep technology, serta berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan startup terkemuka di berbagai kawasan dan pusat litbang di seluruh dunia. Kata Roongrote Rangsiyopash, SCG juga membuka peluang baru untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai kawasan. Pada 2018, pendapatan SCG dari penjualan produk & jasa bernilai tambah tinggi (HVA) mencapai Rp80,94 triliun atau USD 5,73 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 5% y-o-y dan mengambil porsi 39% dari total pendapatan dari penjualan. Pengeluaran untuk Penelitian & Pengembangan Inovasi mencapai Rp2,045 triliun (USD145 Juta) atau sebesar 1% dari total pendapatan dari penjualan. Pendapatan SCG dari penjualan pada Q4/2018 menurun sebesar 4% q-o-q menjadi Rp52,48 triliun atau USD3,57 miliar karena adanya penurunan harga produk kimia, tetapi meningkat sebesar 3% y-o-y karena peningkatan volume penjualan produk kimia juga pertumbuhan domestik bisnis Cement-Building Materials. Keuntungan pada periode ini meningkat 11% menjadi Rp4,69 triliun atau USD319 Juta q-o-q, dikarenakan sebagian besar dari kontribusi dividen musiman dari bisnis investasi di Q4/2018 tetapi menurun 17% y-o-y, dikarenakan penurunan kinerja bisnis Chemicals. Pendapatan SCG dari penjualan ekspor tercatat Rp57,28 triliun atau USD4,05 miliar atau sebesar 27% dari total pendapatan dari penjualan, meningkat 6% y-o-y. EquityWorld Futures EquityWorld Futures – Setelah sebelumnya menjual satu unit kapal milik anak usahanya, kini PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)kembali menambah aset perusahaan berupa kapal Liquified Petroleum Gas (LPG) tanker. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin perusahaan mengungkapkan, pembelian kapal lewat entitas anak usahanya PT Hutama Trans Kontinental.
Direktur Humpuss Intermoda Transportasi, Taufik Agustono mengatakan, kapal yang berhasil diboyong adalah Motor Tanker (MT) Gas Sincerity senilai USD7,7 juta dari Soleil Trans Inc. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs Vessel Finder, kapal LPG Tanker ini adalah kapal berbendera Singapura berukuran 3.818 gross ton (GT) yang dibuat pada tahun 2000. Disebutkan, transaksi pembelian kapal ini bukan merupakan transaksi afiliasi sesuai Undang-undang no.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM). "Humpuss Trans Kontinental merupakan anak usaha PT Humpuss Transportasi Kimia. Humpuss Intermoda Transportasi menggenggam 99,9% saham Humpuss Transportasi Kimia,” Asal tahu saja, pembelian kapal kali ini merupakan bagian dari revitalisasi aset yang dilakukan oleh emiten yang dimiliki oleh Tommy Soeharto ini. Tahun ini, menargetkan pendapatan dan laba tumbuh di atas 20% dari tahun 2018. Direktur Utama HITS, Budi Haryono pernah bilang, target tersebut didasarkan kepada tren permintaan positif di tiga lini usaha HITS. “Kita lihat saat ini minyak pertumbuhan cukup baik, LNG juga mulai menunjukkan tren positif dan begitu juga dengan segmen usaha kami di dredging, namun meskipun semua segmen mengalami pertumbuhan kontribusi utama kami masih disokong oleh migas,” Tahun ini, perusahaan menargetkan investasi mencapai USD62 juta. Adapun investasi tersebut meningkat dari realisasi investasi tahun 2018 yang berjumlah USD19,7 juta. Disampaikan Budi, rencana investasi tahun 2019 meliputi LNG sebesar USD25 juta, oil tanker sebesar USD10 juta, chemical tanker sebesar USD5 juta, dan dredging sebesar USD22 juta. Perusahaan juga mengungkapkan, realisasi investasi yang berhasil dihimpun oleh HITS terdiri atas investasi dua kapal, yaitu oil tanker sebesar USD8,7 juta dan LPG tanker sebesar USD11 juta. Selain investasi kapal, di tahun 2018 HITS juga meraih investasi LNG sebesar USD20 juta. EquityWorld Futures |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |