Equityworld Futures - Sekertaris Jenderal OPEC, Mohammed Barkindo, kembali memaparkan detail baru mengenai kesepatan stabilisasi pasar yang tengah ramai didiskusikan. Ini menjadi salah satu indikasi kuat bahwa negara-negara produsen minyak memang telah mendekati disetujuinya suatu kesepakatan tertentu. Mohammed Barkindo Pada hari Selasa malam, kantor berita RIA melaporkan Sekjen OPEC mengatakan bahwa kesepakatan diantara negara-negara produsen minyak untuk menstabilkan pasar bisa berlaku hingga satu tahun, lebih lama dibanding kerangka waktu yang telah disebutkan oleh para pejabat OPEC lainnya. Saat ini sudah diketahui bahwa OPEC dan beberapa negara produsen minyak Non-OPEC (termasuk Rusia) tengah mendiskusikan sebuah kesepakatan guna stabilisasi pasar, minimal dengan membekukan tingkat output, namun detail penting seperti waktu dan batasan-batasan kesepakatan masih belum dipublikasikan. Menteri Energi Aljazair sebelumnya menyampaikan bahwa pertemuan informal negara-negara OPEC dan Non-OPEC di Aljazair tanggal 28 September mendatang bakal membantu menyeimbangkan pasar minyak setidaknya selama enam bulan. Pada bulan April 2016, diskusi serupa berakhir nihil setelah Iran menolak keras untuk ikut andil. Kini, masalah tersebut dinilai sudah tak lagi menjadi kendala karena laporan terbaru dari Iran menunjukkan level produksinya sudah mendekati kondisi masa sebelum negeri itu dikenai sanksi terkait nuklir. Beberapa sumber orang dalam OPEC yang diwawancarai Reuters pun optimis kalau persetujuan bisa dicapai. "Saya pikir kita kemungkinan akan mencapai konsensus," ungkap salah satu orang dalam OPEC, "Tidak akan ada sebuah keputusan. Keputusan akan disimpan hingga kita bertemu di November". Demikian ia merujuk pada rapat resmi OPEC berikutnya tanggal 30 November di Wina, Austria. Sementara sumber yang satu lagi menyatakan adanya momentum kuat untuk minimal terciptanya garis besar (outline) sebuah kesepakatan pada pekan depan (dalam pertemuan di Aljazair). Di sisi lain, harga minyak masih gamang. Harga minyak mentah berjangka Brent pada sesi perdagangan Asia hari Rabu pagi ini (21/9) berada di sekitar $46.47, sedangkan WTI $44.83 per barel. Kedua harga acuan tersebut berada di kisaran yang sama dengan hari Senin pasca pernyataan pertama Barkindo, meski sempat tergelincir di hari Selasa setelah Menteri Perminyakan Venezuela menyatakan suplai minyak global harus turun sebesar 10% agar tingkat produksi melandai ke level yang setara dengan tingkat konsumsi. PT Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |