PT Equityworld Samarinda – Presiden baru Kobe Steel pada hari Jumat mengatakan bahwa dia mungkin mencari merger atau aliansi di luar perusahaan untuk satu atau lebih divisi bisnisnya, saat dia melakukan pertempuran untuk memperbaiki kerusakan dari skandal kecurangan data yang mengguncang industri Jepang.
Mitsugu Yamaguchi menghadapi tantangan yang sulit untuk membangun kembali kredibilitas pada pembuat baja berusia 112 tahun, yang mengirimkan gelombang kejut melalui rantai pasokan global setelah mengungkapkan perumusan luas spesifikasi pada produk yang digunakan di pesawat, kereta api dan mobil. Meskipun tidak ada masalah keamanan yang telah diidentifikasi dan saham perusahaan telah menemukan banyak kerugian tajam mereka sejak awal skandal tersebut, Kobe Steel menghadapi penyelidikan Departemen Kehakiman A.S. yang mungkin terbukti mahal. Konsumen di Amerika Serikat dan Kanada juga mengajukan tuntutan hukum terhadap pembuat baja terbesar ketiga di Jepang. Kobe Steel telah kehilangan sertifikat kualitas industri yang mungkin akan mempersulit penjualan ke pelanggan tertentu. "Saya akan sepenuhnya melaksanakan tanggung jawab saya untuk mencegah kekambuhan dan mendapatkan kepercayaan," kata Yamaguchi, 60, pada sebuah konferensi pers. Dia mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak mungkin mencari merger penuh dengan saingannya, namun bisnis individual dapat dikombinasikan dengan perusahaan lain. Yamaguchi menggantikan Hiroya Kawasaki sebagai presiden dan chief executive officer pada tanggal 1 April setelah kepala perusahaan yang telah lama menjabat mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas kecurangan yang diakui perusahaan tersebut selama hampir lima dasawarsa. Kawasaki tetap menjadi direktur perusahaan. Yamaguchi berasal dari divisi mesin Kobe Steel, tidak seperti banyak pendahulunya yang berasal dari bisnis baja andalan perusahaan atau operasi general affairs. Kobe Steel minggu lalu merilis hasil penyelidikan empat bulan oleh komite eksternal dan mengatakan telah menemukan kasus baru yang tidak tepat, meningkatkan jumlah klien yang terkena dampak menjadi 605, termasuk 222 di luar negeri. Perusakan data perusahaan sebagian besar berasal dari divisi aluminium dan tembaga, namun beberapa kasus kecurangan ditemukan di divisi baja. Kasus Kobe Steel, salah satu skandal industri terbesar di negara ini dalam memori baru-baru ini, menimbulkan ruam penyingkapan penyimpangan oleh kelas berat Jepang lainnya, yang memukul reputasi negara tersebut untuk keunggulan manufaktur. Sumber : Reuters, diedit oleh PT Equityworld Samarinda
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |