Equityworld Futures - PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kembali kebakaran kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Djoko Priyono mengatakan, sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina akan melakukan penyempurnaan sistem pengaman/APR dan implementasi beyond standard.
Sebelumnya kilang Balongan telah menerapkan sistem pengaman/APR meliputi pemasangan pemasangan ATG, IHLA, MOV, Hazard Alarm, dan FGDS. Pemasangan sistem pengaman tersebut sudah sesuai dengan standar. "Sementara ini sudah ada, cuma akan kami perluas untuk tangki-tangki yang lain. Ditargetkan pada tahun 2022 seluruhnya dapat terselesaikan," Djoko melanjutkan, Pertamina juga akan melakukan pengalihan jalan depan kilang guna melindungi masyarakat dan pengguna jalan di sekitar kilang. Sebelumnya, pada 26 Juni 1997 telah dibangun alternatif jalan depan kilang RU IV Balongan yaitu Jl. Soekarno Hatta dan Jl. Raya Sukaurip. Pada 22 Januari 1998 telah disampaikan permohonan pemberlakuan jalan depan kilang sebagai jalan khusus. Pada 26 April 2021, Pertamina kembali mengajukan usulan pengalihan jalan kepada Dirjen Perhubungan. Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik tapi di Terendah 7 Minggu, Yield Obligasi AS Kembali Positif "Pada 3 September 2021 Sekretariat Kabinet telah menyampaikan surat kepada Menteri Perhubungan untuk menindaklanjuti pengalihan jalan depan Kilang Balongan. Saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan Pemkab dan Dinas Perhubungan Indramayu," Terakhir, Pertamina akan melakukan area buffer zone kilang guna melindungi masyarakat di area terdampak, Desa Kesambi. Area Kesambi sekitar 31 hektar (Ha) telah masuk dalam Penlok Tahap 2 untuk pengembangan proyek Petrokimia Jawa Barat. "Saat ini kami koordinasi dengan Pemprov Jabar dan dilanjutkan dengan sosialisasi, serta penunjukan KJPP," Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, hasil investigasi terhadap kilang Balongan akan menjadi perbaikan di semua lini bisnis perseroan dari hulu hingga hilir. "Kami lakukan improvement terhadap fasilitas dan ini tidak hanya diterapkan di kilang saja tetapi dari holding juga menjadikan beyond standar. Ini kami terapkan juga di hulu dan hilir supaya kita ambil pembelajaran dari insiden ini," Sebelumnya, Pertamina mengungkapkan bahwa dari hasil investigasi dan analisis, penyebab kebocoran karena terjadinya sambaran petir travelling yang menyebabkan degradasi pada dinding / plat atau las-lasan di Tangki G yang menyebabkan penurunan penipisan dinding / plat atau las-lasan Tangki G, disusul dengan robek dan bocornya dinding tersebut akibat tekanan mekanik dari dalam tangki yang telah terisi BBM pada level mendekati penuh. Adapun penyebab kebakaran dari hasil investasi dan anaslisis tersebut terjadi akibat sambaran petir atau induksi pada Tangki G yang berdampak terjadinya segitiga api (udara oksigen, vapor hydrocarbon, serta sambaran petir). Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |