Equityworld Futures - Harga minyak terpantau naik tajam di awal sesi perdagangan Asia Senin pagi ini (19/9) setelah sempat terpuruk pekan lalu akibat meningkatnya kerisauan akan limpahan surplus. Data jumlah sumur pengeboran minyak di AS menunjukkan peningkatan, tetapi pernyataan dari beberapa tokoh OPEC mengipasi optimisme pasar untuk tercapainya kesepakatan yang menstabilkan pasar pada pertemuan di Aljazair tanggal 26-28 September 2016. OPEC Jumat lalu, harga minyak berjangka anjlok tajam hingga minyak mentah AS menyentuh level harga terendah lima pekan setelah adanya indikasi peningkatan aktivitas pengeboran di Amerika Serikat. Baker Hughes melaporkan bahwa jumlah sumur pengeboran (oil drilling rigs) naik sebanyak 2 ke angka total 416. Padahal hanya sehari sebelumnya persediaan minyak mentah hasil pengilangan dikabarkan melonjak. Harga minyak Brent pun sempat merosot hingga $45.48, terendah sejak 2 September, akibat kekuatiran surplus global yang berkepanjangan hingga tahun 2017. Namun demikian, situasi menunjukkan tanda-tanda pemulihan Senin pagi ini. Di New York Mercantile Exchange (NYMEX), harga minyak mentah berjangka untuk pengiriman bulan Oktober melesat sekitar 1% ke kisaran harga $43.72. Sementara harga acuan internasional Brent menanjak hingga sekitar $46.45 per barel. Tadi malam kantor berita Aljazair mengabarkan bahwa Sekertaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo menyatakan optimis bisa menggelar rapat luar biasa untuk mendiskusikan harga minyak jika mencapai konsensus dalam pertemuan informal di Aljazair tanggal 26-28 September mendatang. "Pertemuan informal disarankan sebagai langkah untuk mengadakan rapat luar biasa dengan tujuan mengambil keputusan untuk menstabilkan pasar," demikian ungkapnya. Bersama dengan itu, Barkindo mengatakan bahwa OPEC tak mentargetkan harga tertentu, melainkan hanya stabilisasi pasar. Namun demikian, pernyataan tersebut memperkuat statement Menteri Energi Aljazair Nureddine Bouterfa pekan lalu akan adanya konsensus diantara negara-negara anggota OPEC dan Non-OPEC tentang perlunya menstabilkan pasar minyak dan mendorong harga ke kisaran $50-60 per barel. Menyusul pernyataan Barkindo, Reuters pun melaporkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuturkan bahwa negara-negara OPEC dan Non-OPEC sudah "mendekati" sebuah kesepakatan untuk menstabilkan pasar minyak dan ia mentargetkan sebuah pengumuman dalam bulan ini. PT Equityworld Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |