Equity World Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan, dibuka melemah saat bursa Asia di bawah tekanan seiring kejatuhan sektor energi. IHSG pagi ini turun 32,190 poin setara 0,545% menjadi 5.872,97. Pada perdagangan awal pekan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup terpeleset usai kehilangan 38,92 poin atau setara dengan 0,65% ke level 5.905,16. Bursa saham dalam negeri kemarin berakhir negatif usai bergerak mixed sepanjang hari. Pagi ini sektor saham hampir semuanya berada di zona merah dengan sektor keuangan jatuh terdalam sebesar 1,32% dilanjutkan pelemahan pada sektor aneka industri mencapai 1,29%. Sedangkan satu-satunya sektor yang menunjukkan kinerja positif yakni properti dengan tambahan 0.04%. Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan H.M. Sampoerna Tbk (HMSP). Hingga pukul 09.11 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR turun 0,77% jadi Rp45.400 per unit. Adapun harga saham BBCA turun 0,76% ke Rp22.950, BMRI turun 2,29% jadi Rp6.400, BBRI turun 3,70% ke Rp2.860, dan HMSP turun 1,33% jadi Rp3.720 per saham. Di sisi lain seperti dilansir CNBC, bursa saham Asia tertekan dengan pasar saham Jepang sendirian di wilayah positif setelah kembali dibuka usai tutup kemarin. Kenaikan harga minyak sedikit lebih tinggi membuat sektor energi gagal menunjukkan performa terbaiknya. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,82% saat sebagian besar mencetak kerugian secara luas. Kejatuhan terdalam dipimpin sektor energi dengan CNOOC turun 2,62%. Sementara itu, komposit Shanghai berbalik menyusut sebesar 0,65% dan komposit Shenzhen tergelincir 0,44%. Selanjutnya indeks Kospi tergelincir 0,22% saat pasar saham Korea Selatan mengalami sedikit tekanan. Nama-nama saham teknologi utama diperdagangkan lebih rendah, dengan Samsung Electronics merayap turun 0,65%. Bursa saham Australia ASX 200 lebih rendah 0,37% dengan subindex energi membebani patokan setelah jatuhnya harga minyak semalam. Produsen minyak diperdagangkan lebih rendah, dengan Woodside Petroleum menurun 2,23% dan Santos anjlok 1,72%. Titik terang di antara pasar utama di kawasan ini yakni indeks Nikkei 225 Jepang yang mencetak kenaikan tipis 0,44% ketika pasar saham Jepang dibuka kembali untuk perdagangan setelah liburan. Sebagian besar sektor diperdagangkan lebih tinggi dan indeks MSCI untuk saham di Asia Pasifik kecuali Jepang tergelincir 0,47%. Equity World Futures
0 Comments
Equity World Futures - Bursa berjangka atau Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) siap mengantisipasi pasar komoditas ilegal di kalangan milenial. ICDX menargetkan di akhir bulan ini akan lakukan soft launch perdagangan berjangka mata uang digital (cryptocurrency) sebagai salah satu komoditas di bursa berjangka.
Direktur Utama ICDX Lamon Rutten mengatakan sekarang ada banyak orang Indonesia yang menggunakan produk forex tapi dengan pialang ilegal. Hal itu berbahaya sekali karena risikonya uang tidak akan kembali. "Ada banyak sekali pasar ilegal di internet sehingga berbahaya sekali dan biayanya jadi mahal. Produk kami juga jauh lebih murah daripada produk cryptocurrency lain yang sudah ada dan lebih aman karena kami bursa yang sudah diregulasi," ICDX sebagai salah satu bursa berjangka di Indonesia akan menawarkan harga kontrak berjangka dengan nilai minimum USD10.000 atau lebih rendah dari biasanya hingga USD100.000. Dengan angka kontrak yang minimum tersebut, Lamon berharap jumlah investor akan lebih bertambah dan menggunakan cryptocurrency futures sebagai salah satu format investasinya. Adapun, persiapan cryptocurrency tersebut telah mencapai 80%, sehingga ditargetkan mata uang digital tersebut dapat diperdagangkan paling lambat pada Desember tahun ini. "Tahun ini rencana kami ada empat cryptocurrency. Saya belum tahu bulan pastinya, namun kami akan menggunakan kontrak cryptocurrency futures," Hingga saat ini, ICDX masih melakukan berbagai strategi untuk mempopulerkan mata uang digital sebagai salah satu komoditas perdagangan yang populer di Indonesia. Strategi tersebut di antaranya dengan melakukan identifikasi mata uang digital yang layak diperdagangkan, persiapan jaringan dan software hingga brand management untuk keperluan promosi. Terkait dengan masalah perizinan, pihak ICDX menyebut nantinya akan meminta izin dari Kementerian Perdagangan dan juga melalui izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum memang telah ditetapkan sebagai sebuah komoditas oleh Bappebti beberapa waktu lalu. Keputusan pihak Bappebti tersebut dibuat setelah melalui kajian dan juga bertemu dengan berbagai instansi lain di Indonesia. Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera memulai sejumlah kontrak produk baru, tetapi masih menunggu perbaikan dan penyempurnaan sistem. Dia mengharapkan di tahun ini akan ada perubahan setelah mata uang kripto mulai diperdagangkan. Pihaknya optimistis dapat mendorong minat masyarakat pada perdagangan dan investasi komoditas berjangka di Indonesia. Bappebti dan ICDX selalu menyarankan untuk investasi di pasar berjangka multilateral karena harga dan jenis produk di pasar tersebut ada transparansi harga serta ada aturan yang aman dan jelas. Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik Bappebti Pantas Lumban Batu mengapresiasi setiap bentuk inovasi bursa berjangka untuk memajukan pasar berjangka dalam negeri. Menurutnya, bursa harus terus fokus menggarap transaksi komoditi primer yang perkembangannya selama ini masih belum menggembirakan. "Indonesia merupakan negara penghasil dan pemasok sebagian besar komoditas yang diperdagangkan di bursa berjangka, terutama timah. Harapannya, suatu saat harga kontrak timah di ICDX bisa menjadi harga acuan timah di dunia." Equity World Futures PT Equity World Futures : Kesepakatan Pemerintah dan Freeport Bakal Dongkrak Cadangan Devisa7/13/2018 Equity World Futures - Tuntasnya rangkaian perundingan antara Pemerintah dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) terkait divestasi 51% saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu diyakini menjadi keuntungan bagi negara. Salah satu efek positifnya menurut Peneliti Institut for Development of Economics and Finance (INDEF), Abrar P.G Talattov yakni meningkatnya cadangan devisa Indonesia (Cadev).
Sambung dia, menerangkan cadangan devisa bakal bertambah seiring adanya pemasukan tambahan dari ekspor Inalum dari Freeport. Dampak jangka panjangnya diyakini bakal menjaga perekonomian Indonesia sehingga tumbuh lebih tinggi. "Keberhasilan kesepakatan divestasi saham tentu manfaatnya besar. Jangka panjang, cadangan emas bisa jadi cadangan devisa kepemilikan kita," Lebih lanjut Ia mengutarakan bahwa kepemilikan saham hingga mencapai lebih dari 50% bakal meningkatkan sektor peluang tenaga kerja utamanya di daerah Papua. Sehingga pendapatan daerah di Papua akan meningkat. "Pemerintah punya kendali bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja putra dan putri Indonesia. Ini akan menjadi peluang besar untuk pendapatan daerah," Lantaran hal itu, Ia menyarankan agar pemerintah juga ikut melibatkan KPK dan BPK dalam mengawasi proses divestasi saham yang dilakukan. Hal itu agar tidak membuat negara menjadi rugi. "Dan menyarankan agar pemerintah melibatkan KPK dan BPK untuk proses disvetasi saham ini agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses dan agar tidak terjadi potensi kerugian negara." Equity World Futures Equity World Futures - Kondisi pasar saham yang tengah volatile atau terkoreksi dapat berpeluang memberi keuntungan jangka panjang yang lebih tinggi. Investor disarankan menambah investasi pada instrumen saham dan turunannya.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Sriwidjaja Rauf menjelaskan, dengan adanya koreksi maka investor bisa berinvestasi di beberapa portofolio dengan harga rendah. "Koreksi saham justru memberikan kesempatan bagi investor jangka panjang untuk membeli saham-saham atau reksa dana saham dengan valuasi yang lebih murah," Sriwidjaja menyampaikan, investor dapat memilih instrumen reksa dana saham yang portfolionya terdiri dari saham-saham blue chips atau yang berbasis saham indeks IDX30. Menurutnya, investasi sedari dini di pasar saham maupun reksa dana penting karena mampu melawan inflasi. Jika rutin dan disiplin, bukan tidak mungkin keuntungan itu bisa menambah dana untuk berbagai keperluan masa depan. Dia menjelaskan, jika investor memiliki tujuan investasi jangka panjang, misal di atas 10 tahun maka saat ini momen tepat untuk memanfaatkan turunnya harga saham. Namun, untuk tujuan jangka pendek hingga menengah, bisa dipilih instrumen pasar uang untuk menempatkan dana investasi. Mengetahui jangka waktu berapa lama berinvestasi ini penting karena bisa menghindarkan dari kegagalan. Sebab karakteristik setiap jenis reksa dana pun berbeda-beda. "Setiap investasi selalu ada risiko. Semakin tinggi investasi, semakin tinggi pula risikonya." Equity World Futures Equity World Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Berakhir lesu usai sedikit terkoreksi dari sesi penutupan awal pekan kemarin. Pelemahan rupiah terjadi saat mata uang Negeri Paman Sam menguat seiring memudarnya kekhawatiran investor terhadap perang dagang.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore masih tak berdaya di level Rp14.363/USD apabila dibandingkan sebelumnya Rp14.320/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.298 hingga Rp14.370/USD. Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah juga masih tertekan untuk sulit keluar dari zona merah menjadi Rp14.367/USD. Posisi tersebut tidak lebih baik dari kemarin Rp14.330/USD dengan pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp14.318-Rp14.373/USD. Rupiah sore ini berada pada level Rp14.363/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah masih menyusut dibanding awal sesi dan penutupan kemarin. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur perbaikan di level Rp14.326/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai mencoba pulih dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.332/USD. Di sisi lain dilansir Reuters, Yuan China mencetak rebound dan dolar menguat secara luas pada hari Senin karena investor mulai tidak lagi mengkhawatirkan perang dagang. Ketika musim laporan pendapatan kuartal kedua dimulai, para investor tampaknya mengabaikan konflik perdagangan yang semakin mendalam antara Amerika Serikat dan China. Sebaliknya mereka fokus terhadap data ekonomi termasuk angka pekerjaan AS yang menguntungkan dan peningkatan yang sehat dalam ekspor Jerman yang telah mendorong dolar dan euro lebih tinggi. Aset berisiko meluas di pasar mata uang dengan USD naik 0,3% terhadap Yen Jepang, mata uang yang biasanya dibeli selama masa ketidakpastian politik ke level 111,08 atau mendekati tertinggi enam bulan. Poundsterling berbalik menanjak dan naik ke 1,3301 terhadap USD sebelumnya sempat merayap turun menjadi 1,3245 setelah data menunjukkan pertumbuhan industri dan manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan pada bulan Mei. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama naik 0,3% pada level 94,308 setelah jatuh pada Senin ke posisi 93,711 atau menyentuh posisi terendah sejak pertengahan Juni. Hal itu menghentikan reli oleh euro yang jatuh 0,3% menjadi 1,1721 terhadap USD untuk menuju penurunan harian terbesar terhadap dolar dalam lebih dari seminggu. Equity World Futures Equity World Futures - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengembangkan bandara dan penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC). Hal ini dilakukan untuk menggenjot sektor pariwisata agar dapat menghasilkan devisa bagi negara.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan mendukung pengembangan penerbangan LCC dengan memberikan sejumlah insentif. "Pertama, kita akan memperluas jaringan dan operasional di seluruh Indonesia sehingga fleksibilitas mereka ke berbagai wilayah meningkat dan berjalan dengan baik," Selain itu, Menhub mengatakan pihaknya akan menemui PT Pertamina (Persero) untuk membicarakan harga avtur. "Kami akan bertemu dengan Pertamina, bicara soal harga avtur yang 20% lebih mahal dari harga internasional. Yang lainnya dari segi pricing harus kami lakukan," Menhub mengaku telah membahas konsep pengembangan LCC ini dengan Indonesia National Air Carrier Association (INACA). Selain itu, Menhub menjelaskan pihaknya saat ini sedang membahas soal tarif batas atas dan batas bawah maskapai penerbangan. Menurut Menhub ada suatu perhitungan yang baku untuk menetapkan tarif batas atas dan batas bawah. Soal tarif Menhub berharap maskapai penerbangan harus efisien dalam menentukan tarif. "LCC ini penting. Kami juga menekankan para operator penerbangan harus efisien sehingga menentukan batas bawah, segala sesuatu dengan mereka harus kami bahas secara integrated. Jangan kita membuat suatu peraturan yang nanti justru menjadi bumerang bagi industri itu sendiri." Equity World Futures Equity World Futures - Sejumlah analis menilai harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masih prospektif untuk dikoleksi. Pasalnya dengan harga saat ini, price to book value/PBV BBTN sudah sangat rendah hanya 1,2X P/BV atau setingkat seperti sebelum program satu juta rumah digulirkan.
Head of Research Sinarmas Sekuritas, Evan Lie Hadiwidjaja mengatakan dengan P/BV yang rendah ini, maka target harga saham (target price/TP) BBTN hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp3.475 per saham. “Kami melihat program satu juta rumah akan sangat menguntungkan dan mendorong peningkatan pendapatan,” Menurut Evan, untuk tahun ini Sinarmas Sekuritas memprediksi laba bersih emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini akan mencapai Rp3,3 triliun yang didorong oleh pendapatan bunga bersih senilai Rp10,26 triliun. Sedangkan untuk total kredit pada tahun 2018 akan mencapai Rp236,5 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp234,24 triliun, NIM 3,6 persen dan NPL gros 2,6 persen. “Kami rekomendasikan beli (buy) untuk saham BBTN hingga akhir 2019 dengan target harga (TP)Rp3.475 yang didukung ekspansi kredit yang kuat dan valuasi yang rendah,” Evan menambahkan di level sekarang harga saham-saham bank BUMN sudah menarik. Penurunan harga saham perbankan saat ini dipicu adanya tekanan dari kenaikan suku bunga, nilai tukar terhadap dolar AS yang cenderung melemah, dan kepastian dari perang dagang dimana bank sebagai sektor dengan kapitalisasi terbesar ikut terkena dampaknya. “Akan tetapi seiring dengan koreksi dari awal tahun, nilai valuasi sekarang sangat attractive, dan juga kami berharap pertumbuhan kredit akan membaik apabila dilihat dari tingkat konsumsi selama lebaran dan maraknya event-event sepanjang tahun yang dapat mendukung konsumsi seperti Pilkada, World Cup, Asian Games, dan kampanye Pilpres yang dimulai akhir tahun ini,” Financial Expert dari Universitas Prasetya Mulya, Lukas Setia Atmaja menjelaskan untuk jangka panjang saham perbankan selalu prospektif termasuk juga BBTN. Penurunan saham perbankan setidaknya ada tiga hal yang menjadi dasarnya yakni karena tahun lalu harga saham bank BUMN sudah naik tinggi seperti BBTN. Kemudian adanya kondisi ekonomi seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang bisa menimbulkan resesi. “Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kenaikan suku bunga,” Lebih lanjut, secara fundamental saham perbankan masih bagus seperti terlihat pada laporan keuangan kuartal I-2018 dan secara valuasi pun masih sangat menarik untuk dikoleksi jangka panjang. Namun karena pelemahan rupiah, investor asing banyak keluar dan menjual saham-saham blue chip yang sebagian besar adalah saham bank BUMN. “Investor yang punya dana berlebih bisa masuk secara bertahap,” Sementara itu Pengamat pasar modal, Edwin Sinaga menilai prospek saham perbankan khususnya bank BUMN masih menarik untuk dikoleksi. Pasalnya, fundamental bank BUMN secara umum masih solid dan penurunan harga sahamnya di pasar lebih dikarenakan sentimen eksternal. "Penurunan saham yang terjadi saat ini di luar fundamental bank itu sendiri. Jika dilihat secara harga pun sebenarnya sudah sangat menarik," Edwin menegaskan salah satu saham perbankan yang layak dikoleksi adalah saham BBTN yang harganya sudah turun dalam. Hal ini dikarenakan sebagai bank yang fokus pada pembiayaan perumahan perseroan sangat diuntungkan dengan adanya relaksasi aturan uang muka atau loan to value (LTV) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI). "Pangsa pasar rumah subsidi juga saat ini masih banyak peminatnya. Jadi kinerja BBTN masih ditunjang oleh permintaan yang tinggi dari rumah menengah bawah khususnya KPR bersubsidi," Sebelumnya, Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, penurunan harga saham perseroan lebih disebabkan adanya faktor global, dimana ada tiga peristiwa yang terjadi di dunia, yaitu perubahan valuta masing-masing negara, perubahan berpindahnya dana yang dari tujuan ke asal, dan adanya perubahan suku bunga. “Semua ini dalam rangka normalisasi dan ini tidak bisa dihindari disemua negara,” Menurut Maryono, meski dibayangi kondisi global yang bergejolak dan adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), namun perseroan tetap optimistis target kinerja tahun ini bisa tercapai. Optimisme ini didukung oleh masih besarnya permintaan untuk program sejuta rumah diberbagai daerah. Investor, lanjut dia, tidak perlu khawatir dengan kinerja BTN tahun ini. "Kami optimis target akan tercapai sampai dengan akhir tahun 2018". Equity World Futures Equityworld Futures - Emas dan logam mulia lainnya sedikit berubah menjelang data pekerjaan AS dan pengenaan tarif pada barang-barang Cina yang dijadwalkan akan berlaku Jumat.
Bullion untuk pengiriman segera di $ 1,257.51 / oz pada 8:41 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg generik. Harga mencapai terendah sejak Desember awal pekan ini setelah mencatat kerugian kuartalan terbesar sejak 2016. baca Equityworld Futures : Nilai Tukar Dollar Terhadap Yen Bergerak Stabil Pada logam mulia lainnya, Perak tidak berubah, Platinum + 0,1% pada $ 842.40 / oz dan Palladium + 0,1% pada $ 951,20 / oz. Sumber: Bloomberg news edited by Equityworld Futures Equity World Futures - Rupiah yang pada perdagangan kemarin mampu memanfaatkan penguatan sejumlah mata uang hard currency lainnya selain dolar AS (USD) hari ini diharapkan dapat kembali menunjukkan gerak serupa.
Pasalnya, nilai tukar rupiah terbilang masih cukup rendah dibandingkan nilai tukar USD. Penguatan diyakini masih bisa terjadi kendati bersifat sementara. "Meski demikian, tetap mencermati dan mewaspadai jika kenaikan ini hanya bersifat sementara," . Reza memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.350/USD-Rp14339/USD. Sementara, dia menjelaskan, laju rupiah mampu bergerak positif dengan memanfaatkan penguatan euro terhadap USD. Pelaku pasar terlihat melepas USD jelang pengenaan tarif terhadap sejumlah barang-barang impor China. Di sisi lain, penguatan rupiah turut terimbas kenaikan CNY setelah bank sentral China, PBoC, melakukan upaya untuk menahan pelemahan mata uang tersebut. Adapun dari dalam negeri, adanya komentar dari Menko Perekonomian Darmin Nasution yang menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II/2018 berkisar 5,2% hingga 5,3% cukup direspons positif. Equity World Futures Equity World Futures - Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan Juni 2018 bergerak turun sebesar USD2,10 per barel dibandingkan bulan Mei 2018. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia Juni menjadi USD70,36 per barel dari bulan sebelumnya, USD72,46 per barel. Seperti dilansir Tim Harga Minyak Mentah Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , ada beberapa faktor utama yang melatarbelakangi penurunan harga minyak mentah Indonesia. Utamanya adalah harga minyak mentah dunia. Pada periode tersebut, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan turut serta mengalami penurunan, di antaranya: - Dated Brent turun sebesar USD2,60/barel dari USD76,93/barel menjadi USD74,33/barel. - Brent (ICE) turun sebesar USD1,07/barel dari USD77,01/barel menjadi USD75,94/barel. - WTI (Nymex) turun sebesar USD2,66/barel dari USD69,98/barel menjadi USD67,32/barel. - Basket OPEC turun sebesar USD1,10/barel dari USD74,11/barel menjadi USD73,01/barel. Sebagaimana dikutip dalam laporan Organisasi negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan International Energy Agency (IEA) bulan Juli 2018, penurunan ini disebabkan lantaran melemahnya permintaan di negara-negara non-OECD, Timur Tengah dan Amerika Latin, gejolak politik, penurunan subsidi di Timur Tengah, dan melemahnya perkonomian di Amerika Latin. Faktor lain yang mempengaruhi adalah adanya proyeksi atas peningkatan pasokan minyak mentah OPEC maupun negara-negara berkembang non-OPEC. Misalnya, proyeksi IEA, produksi minyak naik 0,2 juta barel per hari (bph) dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya dari 60,1 juta bph menjadi 60,3 juta bph. Sementara dari OPEC, proyeksinya naik 0,13 juta bph dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya dari 59,62 juta bph menjadi 59,75 juta bph. Equity World Futures |
OFFICIAL WEBSITEPT Equityworld FuturesProfil Perusahaan Legalitas Badan Pengawasan Hubungi Kami Archives
November 2022
Categories |
Selamat Datang di, | PT EQUITYWORLD FUTURES SAMARINDA |